Viral di Media Sosial, Seorang Wanita Asal Grobogan Ini Hampir Jadi Korban Pembegalan di Hutan Wirosari

- 24 Agustus 2022, 12:11 WIB
Ilustrasi pembegalan yang terjadi di hutan antara Tambakselo dan Karangasem, Kecamatan Wirosari.
Ilustrasi pembegalan yang terjadi di hutan antara Tambakselo dan Karangasem, Kecamatan Wirosari. /PIXABAY

Media Purwodadi – Seorang wanita membagikan kejadian yang menimpa dirinya lewat unggahan pada media sosial Facebook pada Selasa, 23 Agustus 2022.

Dalam unggahannya itu, wanita dengan akun Dewi Aisyadicromo ini hampir menjadi korban begal oleh seorang pria tidak dikenal.

Lewat ungahannya itu, Dewi meminta kepada seluruh warganet berhati-hati saat melintasi Alas Ngepet, atau jalur hutan antara Desa Tambakselo dan Karangasem, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan.

Dalam postingannya, wanita bernama Dewi ini membagikan kisahnya saat melintasi jalur hutan yang menghubungkan antara Desa Karangasem dan Desa Tambakselo di Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan pada Sabtu, 19 Agustus 2022.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta, Rabu 24 Agustus 2022 : Andien Tak Nyaman Dengan Siena, Rendy Terus Dekati Jessica

Sekitar pukul 11.57 WIB, Dewi bermaksud untuk ke Kota Purwodadi untuk suatu kepentingan dengan menaiki sepeda motor seorang diri.

Sesampainya di hutan yang kerap disebut sebagai Alas Ngepet oleh warga setempat, Dewi menjalankan motornya sembari membenahi masker yang dipakainya itu.

Saat mengendarai motor dengan pelan, tiba-tiba dari belakang seorang pria menghampiri dengan ciri-ciri mengendarai motor Vario dengan lampu riting yang masih menyambung dengan lampu rem dan tanpa plat nomor.

Isi unggahan korban yang hampir menjadi korban pembegalan.
Isi unggahan korban yang hampir menjadi korban pembegalan. tangkapan layar Facebook Dewi AisyadiCromo


“Ciri-cirinya mengendarai motor Vario dengan lampu riting nyambung dengan lampu rem. Tidak tahu tahun berapa motornya ini. Pakai jaket jins biru dengan helm biru, hidungnya mancung, kulit sawo matang, memepet motor saya dan mencoba meraih tas dan sedikit menyentuh perut saya,” ujar Dewi saat dikonfirmasi Media Purwodadi.

Dewi bersyukur masih bisa mempertahankan tas yang dibawanya itu. Sebuah lubang besar menyelamatkan dirinya dari uji coba begal tersebut.

“Ketika mayu mengambil ada lubang cukup dalam sehingga orang itu menjauh ke kanan. Alhamdulilah saya ada waktu buat lebih waspada dan melihat wajahnya, tetapi saya tidak mengenali siapa orang tersebut,” tambah Dewi.

Rupanya, pelaku masih terus mengejar Dewi dan berusaha memepetnya. Pelaku mencoba menyentuh payudara, namun tidak kena lantaran Dewi masih berusaha mempertahankan diri dengan menabrakkan ban motor depannya ke arah motor pelaku.

“Saya pikir dengan menabrakkan motor saya ke motor pelaku supaya dia bisa jatuh. Ternyata dia hanya terserempet. Saya berupaya untuk mengegas, tapi gas motor pelaku lebih cepat. Spontan saya langsung ambil HP dan sambil jalan untuk menelepon kakak saya,” kata Dewi.

Rupanya, pelaku mengetahui bahwa korbannya menelepon seseorang hingga akhirnya melarikan diri masuk ke perkampungan desa. Sesampainya di daerah Tambakselo, Dewi bertemu dengan mobil polisi dan meminta bantuan.

“Sebelumnya kalau naik motor selalu ada temannya. Tidak tahu kenapa kemarin kok saya sendiri. Niatnya mau tukar motor sama kakak yang bawa mobil karena lagi belanja, tetapi sampai di jalan malah didekati orang yang mau ambil tas dan menyentuh bagian vital saya,” jelas Dewi.

Akibat kejadian ini, Dewi mengaku trauma naik motor saat melintasi jalur tersebut. Menurut Dewi, dirinya sudah banyak mendengar orang-orang yang mengalami kejadian yang sama seperti yang dialaminya itu.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi ANTV Rabu, 24 Agustus 2022 : Masha and The Bear, Annaya, Suami Pengganti

“Dari jaman saya sekolah sudah dengar ada cerita dicegat orang tidak dikenal di jalur hutan ini. Sebelum berangkat ke Purwodadi sebenarnya sudah was-was makanya saya mau tukar mobil sama kakak karena memang biasanya saya naik mobil. Sekarang sudah tidak berani naik motor sendiri,” ujar Dewi.

Dewi berharap kejadian ini tidak terulang lagi dan berharap pihak kepolisian dapat menangkap pelaku. Bahkan, dirinya meminta kepada para wanita agar lebih berhati-hati jika naik motor terutama saat melintasi jalur hutan ini.

“Kalau bisa jangan naik sepeda motor sendirian jika melewati jalur Tambakselo – Karangasem ini,” tutup Dewi.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x