Network
Media Purwodadi – BPJS Kesehatan Cabang Kudus terus memaksimalkan capaian Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK). Terutama untuk wilayah Kabupaten Grobogan.
Dalam rangka memaksimalkan capaian peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK), BPJS Kudus menyelenggarakan sosialisasi pengusulan PBI JK melalui aplikasi Sistem Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS NG) dengan para peserta yakni operator SIKS NG Desa/Kelurahan.
Para peserta operator SIKS NG ini mendapatkan materi penting dalam sosialisasi pengusulan PBI JK yang diberikan oleh BPJS Kudus.
Baca Juga: Jadwal Acara Televisi RCTI Rabu, 10 Agustus 2022 : Tukang Ojek Pengkolan, Amanah Wali S6, Preman Pensiun
Hadir dalam kegiatan sosialisasi ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan, Muhammad Soemarsono serta Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Agustian Fardianto.
Dalam sambutannya, Sekda Grobogan menjelaskan, negara dan pemerintah telah melakukan komitmen melalui UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja serta peraturan turunannya.
Komitmen terpenting oleh negara dan pemerintah yakni memberikan kepastian perlindungan Jaminan Kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui BPJS Kesehatan.
“Dengan sosialisasi ini, harapan kami agar mampu menyisir penduduk Kabupaten Grobogan yang belum memiliki Jaminan Kesehatan,” ujar Soemarsono, Selasa 9 Agustus 2022, di Gedung Riptaloka, Setda Grobogan.
“Selain itu dengan sosialisasi ini bisa meningkatkan kualitas SDM pengelola Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di desa maupun kelurahan di Kabupaten Grobogan,” terang Soemarsono.
Dengan sosialisasi ini, Soemarsono juga mengharapkan mekanisme pengusulan peserta PBI melalui aplikasi SIKS-NG agar dapat berjalan optimal.
Pihaknya juga menegaskan, Pemkan Grobogan serius dalam memberikan kepastian Jaminan Kesehatan bagi penduduk.
Untuk mewujudkannya, Pemkab Grobogan berkoordinasi dan bersinergi lebih optimal dengan berbagai pihak agar Kabupaten Grobogan dapat mewujudkan Universal Health Coverage (UHC).
“Dengan memahami mekanisme pengusulan peserta PBI melalui aplikasi SIKS-NG agar dapat berjalan dengan optimal,” kata Sumarsono.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Tengah, Rabu, 10 Agustus 2022 : Blora Hujan Ringan, Purwodadi Grobogan Berawan
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Agustian Fardianto mengungkapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) pada 2024 minimal 98 persen dari total penduduk Indonesia sudah tercakup JKN.
Agustian menyatakan, Kabupaten Grobogan sudah memiliki peserta JKN yang terdaftar dan aktif sekitar 77 persen dari jumlah penduduk yang saat ini sekitar 1,4 juta jiwa. Pihaknya berharap, Kabupaten Grobbogan dapat menuju minimal 98 persen seperti daerah lainnya.
“Manfaat Program JKN juga sudah dinikmati masyarakat, bahkan tingkat kepuasan peserta sudah mencapai poin 86. Hal ini juga BPJS Kesehatan mendapat dukungan dari Dinsos, Dispermades, Dinkes dan pemerintah desa,” jelas Agustian.
Terkait dengan Sosialisasi Sistem Kesejahteraan Sosial Next Generation ini, Agustian menjelaskan materi ini memberikan gambaran bahwa data usulan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) dapat dilakukan pergantian secara bertahap melalui aplikasi SIKS NG.
Dengan sosialisasi ini diharapkan operator SIKS-NG desa atau kelurahan lancar mengoperasikan aplikasi SIKS NG sehingga dapat memenuhi kuota PBI JK yang disediakan per kabupaten.
“Memang beberapa kali kesempatan untuk pemenuhan, kuota PBI JK di Kabupaten Grobogan belum optimal. Harapannya dengan sosialisasi ini, kuota PBI JK bulan ini yang dibuka sekitar 7.000 jiwa dapat terpenuhi,” ujarnya.***
