Sempat Susah BAB Saat Hujan, Warga Lebak Grobogan Dapat Bantuan Stimulan Jamban

- 27 Juli 2022, 16:12 WIB
Bantuan stimulan jamban dari Dinas Provinsi Jawa Tengah ini dibagikan secara gratis kepada warga di Desa Lebak, Grobogan.
Bantuan stimulan jamban dari Dinas Provinsi Jawa Tengah ini dibagikan secara gratis kepada warga di Desa Lebak, Grobogan. /dok Pemprov Jateng.


Media Purwodadi – Wilayah Kabupaten Grobogan menjadi salah satu sasaran dari pemberian bantuan stimulan jamban.

Warga yang berada di Desa Lebak, Kecamatan/Kabupaten Grobogan mendapatkan bantuan stimulan jamban dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Pembangunan jamban untuk masyarakat di Desa Lebak, Kecamatan Grobogan ini sebagai upaya menghindari untuk buang air besar (BAB) di sungai.

Baca Juga: Kode Redeem Clash of Clans, Rabu, 27 Juli 2022 : Ayo Klaim Hari Ini, Jangan Sampai Ketinggalan

Diungkapkan Rasmo, warga setempat, sebelum adanya bantuan stimulan jamban ini, dirinya bersama warga yang lain melakukan buang air besar di sungai, kebun atau lahan liar.

Bahkan, mereka menumpang di rumah kerabat atau tetangga untuk melakukan BAB.

“Terus terang saja, sebelumnya saya buang air besar terpaksa di sungai. Setelah dapat bantuan, jadi nyaman,” ungkap Rasmo.

Rasmo sendiri mengaku, dulu dirinya melakukan BAB di sungai dan harus berjalan jauh lebih dulu. Repotnya, jika malam hari dan kondisi hujan, itu sangat menyulitkan mereka.

“Apalagi dulu pas malam hari atau pas hujan, susah. Lebih susahnya lagi kalau ketemu ular saat BAB,” tambah Rasmo.

Dengan adanya bantuan stimulan jamban ini, Rasmo dan keluarganya mengaku lega dan nyaman. Pasalnya, mereka bisa BAB kapan saja dan lebih nyaman dan sehat.

Sementara itu, Kepala Desa Lebak, Kasman mengungkapkan bantuan stimulan untuk warga di desanya ini menyasar 283 KK di tahun 2020.

“Hampir semua warga sudah memiliki jamban di masing-masing rumahnya,” jelas Kasman.

“Semua bantuan sudah terealisasi, sangat signifikan, kesadaran hidup sehat dengana danya jambanisasi karena warga kami sebelumnya memakai pola lama buang air besar di sungai, lahan liar dan sembarangan,” ujar Rasmo.

Sanitarian Puskesmas Grobogan, Arif Kurniawan menjelaskan, kesadaran hidup sehat masyarakat karena jambanisasi mampu mengurangi penyebaran penyakit yang disebabkan lingkungan kotor.

“Kalau dulu penyakit yang disebabkan lingkunggan kotor ada dua besar di Kecamatan Grobogan. Dengan adanya jambanisasi ini, penyakit itu turun di rating empat. Di nomor satu masih ISPA,” ungkap Arif Kurniawan.

Baca Juga: Kode Redeem Game Point Blank Zepetto Rabu, 27 Juli 2022 : Segera Update Hari Ini, Tentukan Cara Permainanmu

Sementara empat penyakit lainnya yang membuat pasien harus menjalani rawat jalan di Puskesmas Grobigan antara lain Hipertensi sebanyak 322 orang, Myalgia sebanyak 161 pasien, Dyspepsia sebanyak 106 pasien dan Gastritis sebanyak 78 orang.

“Sebelumnya Dyspepsia di urutan kedua, sekarang menurun di urutan keempat,” tambah Arif.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan stimulan jamban sejak tahun 2015.

Hingga sekarang, totalnya mencapai 35 ribu paket jamban yang terdiri dari semen, kloset dan pipa paralon.

Pada tahun 2022 ini, Dinkes Provinsi Jawa Tengah telah membagikan bantuan stimulan jamban gratis sebanyak 7.181 paket, dimana 283 diantaranya untuk warga di Desa Lebak, Kecamatan/Kabupaten Grobogan.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah