Hendi menegaskan, sebenarnya ada solusi hingga bisa segera dikerjakan dan tinggal mempelajari teknisnya. Namun, pihaknya berharap pada jangka waktu satu sampai dua tahun bisa selesai dan ini merupakan salah satu upaya untuk penanganan rob di Kota Semarang.
Sementara itu dalam kesempatan tersebut Hendi pun menegaskan terbuka terhadap masukan lain dari DP2K terkait upaya penanggulangan persoalan banjir dan rob.
Hendi meyakini bahwa DP2K menjadi sebuah muara yang dapat menggabungkan seluruh masukan para ahli, terkhusus dalam menghadapi tantangan perubahan alam melalui cara yang paling efektif dan efisien.
Suami dari Krisseptiana ini juga menjelaskan dengan adanya masukan tersebut, pihaknya berharap upaya penanganan banjir dan rob di Kota Semarang akan dapat semakin masif.***