Network
Media Purwodadi – Pentingnya menghadirkan hati untuk mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala didalam sholat.
Jika sholat kita menjadi kunci datangnya pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, maka syaratnya khusyuk.
Lantas bagaimana cara kita menghadirkan perasaan, pikiran, dan hati yang khusyuk saat sholat.
Melalui penelusuran Media Purwodadi, Ustadz Hanan Attaki dalam segmen Ramadhan Series dengan tema Beningkan Dari Hati, berikan penjelasan mengenai cara khusyuk saat menjalankan sholat.
Baca Juga: Kode Redeem Game Valorant Selasa, 12 April 2022, Simpan dan Klaim Kodenya lalu Kalahkan Semua Lawan Anda
Dari banyak syariat dan ilmu penting dalam islam, pertama kali yang diangkat dari manusia adalah ilmu tentang khusyuk. Rahasia dari rehatnya jiwa dan hati saat sholat adalah memiliki khusyuk atau kekhusyukan.
Ustadz Hanan Attaki membacakan firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, ‘Sholat sebagai pengingat kepada Allah’.
“Misi dari sholat itu adalah aqimis sholata lidzikri (Dirikanlah sholat untuk mengingat Aku) kata Allah. Allah juga berfirman wa la takum minal-gafilin (Janganlah kalian termasuk orang yang lalai), lalai disini ngelamun. Jangan sampai kita menjadi orang yang di dalam sholat ngelamun,” ucap Ustadz Hanan Attaki.
Maka dari itu definisi khusyuk yang jelas menurut para ulama, menghadirkan hati untuk mengingat Allah didalam sholat.
Ustadz Hanan Attaki berikan beberapa indikasi paling sederhana orang yang khusyuk dalam sholat, yang pertama ketika kita sedang sholat hanya mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Allahuakbar saya lagi menghadap Allah, berarti sekarang yang ada di hadapan saya itu adalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Jadi kalau kita pingin tahu kita khusyuk apa nggak, coba kita rasakan, kita lagi ingat Allah atau ingat yang lain dalam sholat,” ungkapnya.
Kedua, indikasi khusyuk menurut para ulama, sadar apa yang sedang diucapkan dalam lafaz sholat.
Ketiga, indikasi seseorang khusyuk ketika bisa merasakan penghambaan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Kita ini hina dihadapan Allah, kita ini banyak aib di hadapan Allah. Saya lagi menghadap Allah, Tuhan saya dan saya adalah hamba. Hamba itu tunduk merendahkan dirinya dihadapan Tuhannya, dan itulah ciri orang yang khusyuk,” ucapnya.
Jika kita sholat bukan sedang menghadap Tuhan, malah dengan bawahan kita atau sebagai budak. Maka tandanya kita tidak khusyuk.
Sehingga orang yang sholatnya memperhatikan gerak tubuh, takbir, dan menghadap kepada Dzat pencipta alam semesta, berarti termasuk orang yang sedang dalam kondisi khusyuk.
Selanjutnya, Ustadz Hanan Attaki berikan beberapa cara khusyuk didalam sholat.
Belajar merasa butuh kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Belajar merasa butuh kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, kita akan serius terhadap sesuatu jika merasa butuh.
Orang yang tidak khusyuk dalam sholat dan tidak menghadirkan hati hati, pikiran, dan perasaan didalam sholat.
Ketika orang tersebut tidak sedang butuh kepada Allah, yang dirasakan adalah sebaliknya, Allah yang memanggilnya.
“Allah yang menginginkan dia, dia tidak menginginkan Allah, itulah awal dari masalah kenapa kita susah untuk khusyuk,” ujar Ustadz Hanan Attaki.
Seperti perumpamaan, ketika diri kita sedang banyak masalah dan merasakan sholat dalam keadaan khusyuk.
Bahkan sholat subuh menjadi terasa ringan padahal biasanya mengantuk, begitu halnya mengerjakan sholat sunnah menjadi ketagihan padahal biasanya dihindari.
Ketika sedang tertimpa masalah, diri kita merasakan butuh kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Tapi jika tidak ada masalah besar yang sedang dihadapi, malah kita tidak merasa butuh kepada Allah, makanya sholat menjadi susah khusyuk.Baca Juga: Bacaan Sambil Buka Puasa Spesial Ramadhan: Tono dan Doni Salah Fokus Saat Memasak, Ini Penyebabnya
Mulai dari sekarang cobalah belajar merasa butuh kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dengan mengingat hidup kita seutuhnya ditangan-Nya.
Kalau kita tidak butuh Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk memberikan pertolongan kita dalam masalah, setidaknya kita butuh Allah untuk menjaga nikmat dalam kehidupan kita supaya tidak dicabut.
“Kita selalu butuh Allah, itu hadirkan terus, dan rasa butuhnya kita ke Allah itu, kita coba rasakan lebih daripada butuhnya kita kepada apapun,” kata Ustadz Hanan Attaki.
“Karena semua yang ada dalam hidup kita itu, tidak akan terjadi kecuali dengan izin dan kehendak Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hadirkan rasa butuh kita kepada Allah, barulah kita mudah untuk khusyuk,” lanjutnya.
Pelajari makna bacaan sholat
Pelajari makna dari setiap lafadz sholat yang dibaca baik do’a, dzikir, ayat, coba pelajari terjemahannya.
“Karena kalau kita nggak tahu artinya susah buat khusyuk, kita nggak paham apa yang sedang kita baca,” kata Ustadz Hanan Attaki.
Hindari hal-hal yang membuat pikiran ke distract
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sangat khusyuk dalam sholatnya, sampai Nabi pernah saat sholat memperhatikan satu helai kain dihadapannya yang mempunyai corak.
Setelah sholat, kain itu ditutup oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, karena mengganggu sholatnya.
Sebelum sholat bereskan terlebih dahulu urusan kita, supaya sholat kita tidak terganggu dengan urusan tersebut.
“Makanya ada hadits ‘dahulukan makan malam dari sholat isya’. Artinya kalau kita lagi laper banget habis pulang dari perjalanan yang jauh, maka makan dulu sebelum sholat. Biar kita sholatnya nggak ke distract dengan rasa lapar,” ungkap Ustadz Hanan Attaki.
Itulah beberapa tips mendapatkan sholat khusyuk, yang intinya oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, sholat seseorang itu tergantung kualitas khusyuknya.
Dan dengan khusyuk, kita akan merasakan rehatnya jiwa di dalam sholat.
Demikian tips khusyuk saat sholat dari Ustadz Hanan Attaki. Yuk, belajar sholat khusyuk yang berkualitas dengan latihan sholat tarawih di Bulan Ramadhan. ***
