Jalur Kedungjati - Salatiga Ditutup Selama 10 Hari, Pengendara Dialihkan ke Jalur Alternatif

- 27 Maret 2022, 05:10 WIB
Satu alat berat telah dipergunakan untuk melakukan pengerjaan selama perbaikan jalan yang longsor.
Satu alat berat telah dipergunakan untuk melakukan pengerjaan selama perbaikan jalan yang longsor. /media purwodadi / rika rahmania.

 
Media Purwodadi – Kerusakan jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Grobogan, Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga terlihat sangat parah.

Jalan beton sepanjang kurang lebih 100 meter ini klongsor karena lahan proyek milik PT KAI terus mendorong konstruksi jalan ke arah Sungai Tuntang.

Hingga akhirnya, sejumlah beton jalan lepas dan mengalami kerusakan hingga jalan terputus dan menyebabkan arus lalu lintas dari arah Salatiga maupun Grobogan menjadi terganggu.

Baca Juga: MasterChef Indonesia Season 9, Shearen dan Alden Tereliminasi Setelah Gagal di Babak Audition

Jalan longsor tersebut terjadi di wilayah Dusun Kalikonang, Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati ini langsung akan diperbaiki.

Selama perbaikan nanti, akses jalan tersebut akan ditutup total selama 10 hari, terhitung mulai Minggu, 27 Maret 2022.

Penutupan jalan provinsi itu rencananya akan dilakukan selama 10 hari mendatang, yakni dimuai pada Minggu 27 Maret 2022 hingga Selasa 5 April 2022.

Sedangkan perbaikan jalan ditargetkan rampung pada 20 April 2022 atau dua pekan sebeum lebaran tiba.

Dari informasi yang diterima Media Purwodadi, Sub Koordinator Jalan dan Jembatan Wilayah 1 Balai Pengerjaan Jalan (BPJ) Wilayah Purwodadi, Wimas Radit, mengatakan bahwa anggaran perbaikan jalan yang rusak parah dan longsor tersebut akan menghabiskan dana sekitarRp 400 juta.

Nantinya sepanjang ruas jalan tersebut akan dipasangi geotekstil yakni sebuah material perbaikan tanah sehingga kedepannya tanah tidak lagi mudah terjadi longsor pada lokasi tersebut.

Baca Juga: WBP Lapas Purwodadi Ikuti Pembinaan Sebelum Diusulkan Mendapatkan Remisi Lebaran

Wimas Radit juga mengatakan bahwa yang menjadi hambatan atau kendala dalam perbaikan jalan tersebut salah satunya adalah faktor cuaca, mengingat bahwa bulan ini merupakan musim hujan.

“Kendalanya cuaca kalau hujan dari lereng, langsung longsor ke jalur darat,” ujarnya.

Meski begitu, pihaknya sangat optimis dalam rangka menjalankan perbaikan darurat sampai selesai tepat waktu.

Upaya itu dilakukan agar para pengendara dapat kembali melewati jalur tersebut dengan aman dan nyaman tanpa terlebih dahulu memutar arah untuk melewati jaur aternatif.

Namun, selama penutupan jalur tersebut, pengendara sementara waktu dapat melalui jalan alternatif yang sudah diumumkan kepada masyarakat.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x