Air Mengalir Keruh dan Tak Layak Konsumsi, Warga Grobogan Berikan Keluhan Lewat Media Sosial

- 9 Maret 2022, 12:10 WIB
Lewat media sosial, warga menunjukkan air keruh yang mengalir di rumah mereka.
Lewat media sosial, warga menunjukkan air keruh yang mengalir di rumah mereka. /tangkapan layar Grup FB Front Lintas Pelaku.

Media Purwodadi - Pengelolaan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Purwa Tirta Dharma Grobogan mendapatkan sorotan dari publik.

Masyarakat menganggap, PDAM tidak mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pelanggannya.

Pelanggan kerap kali mengeluhkan air keruh dan matinya aliran air tanpa ada pemberitahuan dari pihak PDAM Purwa Tirta Dharma.

Salah satunya keluhan dari seorang warga melalui media sosial grup Facebook Front Lintas Pelaku.

Baca Juga: Berita Duka, Penulis Cerita Lupus Hilman Hariwijaya Meninggal Dunia Hari Ini Karena Sakit

Sebuah akun media sosial bernama Edi Supriyadi yang diposting melalui grup FB tersebut.

Dalam unggahannya tersebut, Edi mengeluhkan keruhnya air PDAM yang mengalir ke dalam rumahnya.

Unggahan itu disertai dengan video keruhnya air yang mengalir, sehingga tidak layak untuk digunakan mandi dan memasak.

Keluhan Edi ini ternyata tidak kali ini saja. Edi menuturkan sudah sering kali mengeluhkan macetnya aliran air dan keruhnya air PDAM sejak tahun 2019 lalu.

Saat dihubungi melalui teleponnya, Edi menjelaskan air keruh yang mengalir ke rumahnya sudah sering terjadi.

Bahkan sudah terjadi lama, namun tidak pernah ada perbaikan kualitas dari PDAM.

"Sudah tidak terhitung keluhan saya sampaikan, tapi tidak juga ada perbaikan," ucapnya.

Baca Juga: Barbie Hsu Pemeran San Chai Serial Meteor Garden Bakal Segera Menikah dengan Mantan Kekasihnya 20 Tahun Lalu

Menurut Edi, air keruh dan aliran air kecil tidak hanya dirasakan olehnya, namun juga ribuan pelanggan lainnya.

Bahkan lanjut dia, pelanggan-pelanggan di wilayah-wilayah pinggiran kota sudah banyak yang airnya tidak mengalir sama sekali.

Sementara itu, Humas Front Lintas Pelaku (FLP) Kabupaten Grobogan Sugiyono mengaku, keluhan terhadap layanan PDAM sudah sering kali terjadi.

Namun sejauh ini tidak ada tindakan riil dari pemerintah Kabupaten Grobogan maupun dari manajemen PDAM.

Sugiyono menjelaskan, FLP sudah pernah mengajukan surat kepada DPRD Kabupaten Grobogan. Pihaknya menjelaskan, surat tersebut sudah diterima oleh Ketua DPRD dan langsung didisposisikan kepada Komisi B.

"Surat kami intinya meminta DPRD untuk menegur Bupati dan juga PDAM atas buruknya layanan PDAM. Tapi sampai sekarang tidak pernah ada jawaban," katanya, saat hubungi melalui sambungan telepon, Rabu 9 Maret 2022.

Pria yang akrab disapa Sugi ini pun merasakan apa yang dirasakan oleh para pelanggan PDAM lain. Air PDAM yang mengalir kerumahnya juga sering keruh dan alirannya kecil dan sering mati.

"Tidak pernah ada informasi dari PDAM sebelumnya kalau aliran air akan mati atau lainnya," ujar dia.

Warga Kabupaten Grobogan mengeluhkan keruhnya air yang mengalir di tempat tinggal mereka. Keluhan itu disampaikan di berbagai grup media sosial lantaran air yang keruh tersebut tidak bisa dipergunakan untuk mandi maupun memasak.

Mereka berharap pemangku pemerintahan Kabupaten Grobogan untuk bertindak tegas terhadap pengelolaan PDAM. Termasuk apa permasalahan yang sebenarnya terjadi sehingga konsumen harus mendapatkan aliran air yang keruh. ***

Editor: Andik Sismanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah