Network
Media Purwodadi – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Grobogan melakukan launching desa pengawasan di Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Senin 30 Agustus 2021.
Kegiatan launching desa pengawasan ini digelar di Kantor Kepala Desa Panunggalan dan dihadiri sekitar 20 orang.
Peserta yang hadir ini antara lain perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan perempuan.
Baca Juga: KPU RI Terus Matangkan Penyelenggaraan Pemilu 2024 Berbasis Manajemen Risiko
Kepala Desa Panunggalan Moch Pujiyanto mengatakan, politik uang memang menjadi momok masyarakat sehingga sulit atau bahkan tidak bisa dihilangkan dari masyarakat.
“Harapannya pada kegiatan ini sampai ke hati sehingga hati kita tergerak untuk melakukan pengawasan dan menolak politik uang,” jelas Moch Pujiyanto.
Dari pihak Bawaslu Grobogan hadir Ketua Bawaslu Fitria Nita Witanti, yang mengajak masyarakat berdiskusi mengenai permasalahan yang terjadi serta diajak untuk memecahkan masalah.
Kegiatan ini diakhir dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Ketua Bawaslu Grobogan Fitria Nita Witanti dan Kepala Desa Panunggalan Moch Pujiyanto. Selain itu juga diberikan piagam penghargaan kepada desa.
Ketia Bawaslu Grobogan Fitria Nita Witanti mengngkapkan adanya launching desa pengawasan ini dilakukan sebab Bawaslu Grobogan dalam melaksanakan pengawasan tidak dapat bertindak sendiri.
Baca Juga: Pemilu 2024, KPU RI Wacanakan Penyederhanaan Surat Suara
“Maka dari itu kami butuh peran masyarakat dalam mengawasinya,” papar Fitria Nita Witanti.
Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Grobogan mengadakan kegiatan launching desa pengawasan di Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang mau bersama-sama melakukan pengawasan dan mau menolak politik uang.
Ketua Bawaslu Grobogan Fitria Nita Witanti mengharapkan dengan launching desa pengawasan ini secara langsung masuarakat berperan serta dalam mengawasi kegiatan yang berkaitan dengan pemilihan umum maupun politik uang.***
