Presiden Joko Widodo Sebut Tol Semarang - Demak Istimewa, Ini alasannya

- 11 Juni 2021, 18:27 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan Tol Semarang - Demak di Sayung, Demak, Jumat, 11 Juni 2021
Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan Tol Semarang - Demak di Sayung, Demak, Jumat, 11 Juni 2021 /Dok. Humas Pemprov Jawa Tengah/


Media Purwodadi - Presiden Joko Widodo meninjau progres pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak yang terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut, di Sayung Demak, Jumat, 11 Juni 2021.

Dalam kunjungan kerja itu, Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Bupati dan Wakil Bupati Demak beserta pejabat terkait.

Setibanya di lokasi, Presiden Joko Widodo beserta rombongan disambut oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kemudian menuju papan infografis Tol Semarang - Demak.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Berharap Bandara JB Soedirman di Purbalingga Dapat Menumbuhkan Ekonomi Jawa Tengah

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo lantas menjelaskan kepada Presiden terkait pembangunan jalan Tol Semarang - Demak.

“Ini merupakan bagian dari jaringan Tol Jawa Koridor pantai utara jawa. Koridor ini akan menghubungkan, Semarang, Demak, Rembang, Tuban dan Gresik, dan yang untuk ruas Gresik Surabaya telah terhubung jalan tol dan telah dioperasikan,” kata Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo berharap, keberadaan Tol Semarang - Demak dapat mengurangi kemacetan lalu lintas, utamanya dari Kaligawe ke Bandara Ahmad Yani Semarang.

“Jalan tol ini kita harapkan akan mengurangi kemacetan lalu lintas secara signifikan kaligawe dan bandar udara ahmad yani, ini yang sudah berpuluh-puluh tahun selalu macet baik karena kendaraan-kendaraan besar yang semuanya lewat di jalur ini,” kata Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Terus Melonjak, Kabupaten Grobogan Terapkan Gerakan Satu Hari di Rumah Saja

lebih lanjut, Presiden Joko Widodo mengatakan, keistimewaan Tol ini adalah fungsinya tak hanya sebagai penghubung. Tetapi juga sebagai tanggul laut yang akan berfungsi sebagai pengendalian banjir.

“Jalan Tol Semarang Demak ini juga akan berfungsi untuk pengendalian banjir dengan adanya fungsi kolam retensi dan adanya nanti tanggul laut dan pengembangan area yang tadinya terendam menjadi kering,” ujar Joko Widodo.

Nantinya, kawasan di sekitar tol Semarang Demak Seksi II yang saat ini masih terendam rob akan menjadi kering.

Presiden Joko Widodo berharap ke depan bisa digunakan menjadi kawasan industri dan pendukungnya.

“Serta pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Kita harapkan ini segera bisa diselesaikan sehingga sekali lagi, mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah,” tandas Joko Widodo.

Sebagai informasi, Jalan Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut Kota Semarang ini memiliki panjang Total 26,70 KM terbagi menjadi dua seksi.

Baca Juga: Kapolri Instruksikan Seluruh Polda Berantas Aksi Premanisme yang Resahkan Masyarakat

Seksi I yaitu Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 KM dan seksi II yaitu Sayung - Demak yang ditinjau saat ini, sepanjang 16,31 KM.

Pembangunan Tol Semarang-Demak saat ini masih mengalami kendala, terutama status tanah warga tenggelam air laut.

Itu terjadi di area tol Semarang I, yang berada di perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Sehingga, Proyek Strategis Nasional (PSN) tol sekaligus penahan abrasi laut, tidak berjalan maksimal.

Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, harus ada ketegasan agar masyarakat nantinya tidak dirugikan atas PSN Tol Semarang - Demak.

Hal itu mengingat, bila tanah warga tenggelam air laut, tidak bisa mendapat ganti rugi karena dinyatakan musnah, akibat bencana atau kondisi alam.

"Tol yang sebagai tanggul laut, ternyata masih terjadi perdebatan, yang menentukan tanah musnah. Siapa yang berwenang, agar rakyat tidak dirugikan.

Karena kalau dinyatakan tanah musnah, tidak dapat ganti rugi," kata Ganjar saat bertemu Sekjen ATR/BPN beberapa waktu lalu.***

Editor: Agung Tri Wibowo

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x