Dukung Zero PMK di Grobogan, Sukarelawan PMI Ini Edukasi Para Peternak di Tiga Desa

24 November 2022, 12:06 WIB
Sukarelawan PMI Grobogan saat memberikan edukasi kepada peternak di Grobogan. /dok PMI Grobogan

Media Purwodadi - Dalam rangka mendukung Zero Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, para sukarelawan PMI Grobogan memberikan edukasi kepada para peternak.

Sosialisasi ini dilakukan khususnya kepada para peternak sapi dan kambing yang ada di Kabupaten Grobogan.

Menurut Koordinator Lapangan PMI Kabupaten Grobogan, Gesit Kristyawan menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan selama beberapa hari.

Baca Juga: Kode Redeem Arena of Valor Kamis, 24 November 2022 : Segera Mainkan Permainan Ini, Jangan Sampai Kehabisan

Sasarannya adalah masyarakat pemilik ternak kuku belah, seperti sapi dan kambing.


"Memang kasus PMK di Kabupaten Grobogan saat ini jumlahnya sudah berkurang, namun masyarakat pemilik ternak diharapkan jangan lengah. Karena PMK belum sepenuhnya musnah atau menghilang," kata Gesit Kristyawan kepada Media Purwodadi.

Beberapa sosialisasi yang diberikan para sukarelawan ini antara lain edukas dan pemahaman mengenai pencegahan penularan virus PMK.

Salah satunya adalah melalukan biosekuriti, pemisahan hewan ternak yang terkena dengan sehat.

“Sukarelawan juga memberikan edukasi mengenai pembersihan dan disinfeksi kandang, peningkatan kekebalan tubuh ternak, serta pemusnahan hewan ternak yang mati akibat PMK,” tambah Gesit Kristiyawan.

Sementara itu, Kepala Markas PMI Grobogan, Djasman menuturkan, edukasi PMK tersebut dilaksanakan di beberapa desa.

"Ada di Desa Sumberagung Kecamatan Ngaringan, Desa Jambangan dan Desa Monggot Kecamatan Geyer," ungkap Djasman.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanam Kabupaten Grobogan, Riyanto menyambut baik kegiatan PMI Grobogan untuk pemutusan kasus PMK ini.

Beberapa kegiatan tersebut antara lain penyemprotan disinfektan dan survailans berbasis masyarakat (SBM).

Baca Juga: Transformasi Bisnis Waskita Karya Bertumbuh Besar Lewat Digitalisasi, Evita Nursanty Berikan Apresiasi

“Sehingga pemilik ternak bisa melaporkan adanya kasus PMK ke sukarelawan desa yang merupakan binaan PMI Grobogan. Untuk dilanjutkan ke Disnakkan,” ujar Riyanto, kepada wartawan.

Tak hanya edukasi saja, sukarelawan PMI Grobogan juga melakukan pembekalan teknis pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) dan SBM yang diikuti sukarelawan desa dan PMI terkait kasus PMK.

“Pesertanya ada 45 sukarelawan yakni dari Desa Sumberagung, 15 orang, Desa Jambangan 8 orang dan Desa Monggot 7 orang. Lalu Staf PMI 7 orang dan sukarelawan markas PMI 15 orang,” kata Gesit.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Tags

Terkini

Terpopuler