Anggota DPRD Ajak Kader dan Alumni PMII Turun Tangan Serta Sinergi Jadi Penopang Kemajuan di Grobogan

17 September 2022, 19:23 WIB
Anggota DRRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi PKB Denny Septiviant, dari Grobogan ajak PMII makin kokok. Foto: Media Purwodadi /PMII Grobogan

Media Purwodadi - Anggota DRRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi Kebangkitan Bangsa (PKB) Denny Septiviant mengajak seluruh kader dan alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bersinergi.

Sinergi, ungkap Anggota DPRD Provinsi Jateng Fraksi PKB, menyatukan tekad dan langkah sebagai kekuatan besar penopang kemajuan Grobogan yang pada akhirnya berkontribusi pada kemajuan bangsa.

Anggota DRRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi PKB Denny Septiviant, menabahkan di PMII ada semangat yang kuat dan kokoh melanjutkan dan meneruskan transformasi masyarakat ahlussunahwaljamaah.

Baca Juga: Sinopsis Film I am Mother, Penghibur Anda Bersama Keluarga Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV

”Transformasi intelektual sudah berlangsung, transformasi mobilitas jabatan posisi struktur kekuasaan berlangsung secara massif," tambah Anggota DRRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi PKB Denny Septiviant, dalam rilisnya, Sabtu 17 September 2022.

Berita ini juga tayang di Teropongjateng.com dengan judul Anggota DPRD Ajak Kader dan Alumni PMII Turun Tangan Serta Sinergi Jadi Penopang Kemajuan di Grobogan

"Tinggal satu tahapan lagi yang harus dikejar yaitu mobilitas kemampuan kapasitas ekonomi masyarakat ahlussunah wal jamaah,” ujar Denny Septiviant dalam Open Ceremony Muspimda PKC PMII Jawa Tengah di Pendopo Kabupaten Grobogan.

Anggota DRRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi PKB Denny Septiviant menjelaskan, masyarakat Nahdliyin dengan jumlah terbanyak di Jawa Tengah bisa menjadi pendorong.

Nahdliyyin tambah Anggota DRRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi PKB Denny Septiviant cepat transformasi, bukan hanya distruktur kekuasaan, tetapi juga perilaku masyarakatnya melalui gerakan ahlussunah waljamaah dari level bawah, tengah, hingga atas.

Baca Juga: Terekam CCTV Saat Lakukan Aksi Pencurian, Maling Motor Ini Berhasil Diamankan Tiga Jam Setelah Dilaporkan

”Bawah saja nggak cukup, tengah saja nggak cukup, struktural kekuasaan saja nggak cukup," Anggota DRRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi PKB Denny Septiviant

"Kalau tiga kekuatan ini bersinergi, saya yakin bukan hanya masyarakat Aswaja yang cepat maju, tetapi masyarakat Jawa Tengah ini juga cepat maju sampai pada titik yang kita harapkan,” papar Anggota DRRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi PKB Denny Septiviant.

Saat ini kader PMII patut bersyukur karena PMII dan alumni banyak berkiprah di semua level.

”Ada yang berkiprah di level grassroot yang sehari-hari bersama rakyat. Di level tengah para intelektualitas, profesionalitas, komitmen sosial jalan dengan baik. Di level struktur kekuasaan sudah lambat laun muncul dan berkembang,” kata Anggota DRRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi PKB Denny Septiviant.

Baca Juga: Heboh Bel Tanda Masuk Sekolah di Sleman, Yogyakarta Berbunyi Pukul 11 Malam. Warga Sekolah Sesuk Meneh

Agenda PMII ke depan, kata Anggota DRRD Provinsi Jateng Fraksi PKB, yakni bersinergi secara total antara di level grassroot, level tengah dan atas dalam satu kesatuan untuk mengubah keadaan menjadi lebih dan maju secepat-cepatnya.

Langkah ini harus dilakukan berkejaran dengan krisis dan resesi global, serta ketidakmampuan dunia dalam menghadapi keadaan pahit hari ini.

”Satu krisis pasca pandemi, perang Ukraina-Rusia yang berdampak krisis pangan, energi, dan ekonomi," tambah Anggota DRRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi PKB Denny Septiviant.

"Di tengah masa sulit, belum ada alternatif pendongkrak ekonomi baru. Makanya ketika Muspimda DPC PMII digelar di Grobogan saya sangat berkeinginan PMII berbicara masalah kedaulatan pangan," ungkap Denny Septiviant

"Karena Grobogan ini adalah lumbung pangannya Jawa Tengah,” tambah Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah. 

Dalam kesempatan yang sama, Mansata Indah Maratona, DPRD Kabupaten Grobogan FPKB mengatakan PMII salah satu kekuatan penggerak perubahan masyarakat. Mansata mengatakan Grobogan sangat membutuhkan PMII dan alumninya.

“Masyarakat Grobogan ini sangat membutuhkan PMII maupun para lulusan PMII sebagai kekuatan yang mentransformasikan masyarakat dan negara," tambah Anggota DRRD Grobogan Fraksi PKB.

"Kita bersyukur menjadi bagian dari gelombang menuju keadaan perubahan yang lebih baik dan menjadi bagian dari ombak besar kekuatan bangsa ini,” ungkap Mansata.

Dia mengatakan seorang aktivis atau mantan aktivis PMII tanpa disadari seluruh langkah dan gerakannya membangun jejaring yang efektif dan produktif. 

“Di PMII ini kekuatan individual nyambung dengan kekuatan kultural. Itu kekuatan yang sangat besar, sangat mewah," imbuh Anggota DPRD Kabupaten Grobogan

"Intelektual, transformer, penggerak, aktivis yang mengelola umat. Politik hanya salah satu etape dari seluruh rangkaian. Jabatan bupati hanya terminal, tujuannya gubernur,” ujar Mansata.

Sekretaris IKA PMII Grobogan menilai kader PMII adalah orang-orang yang pernah mengalami atau mendapatkan perpaduan antara teori, gagasan, dasar-dasar, dogma dan doktrin yang diterapkan dalam laboratorium langsung di tengah masyarakat.

Menurutnya, kader PMII harus bersyukur karena mendapatkan warisan dan mandat historis yang mengalir deras hingga hari ini dalam satu wadah dan satu darah besar yakni aliran darah kekuatan Nahdlatul Ulama.

“Ini patut kita syukuri karena NU memang lahir di luar jangkauan nalar, di luar kemampuan teoritik kita melihat NU. NU lahir sudah dipersiapkan dengan rancang bangun yang komprehensif, lahir langsung besar,” tutur Mansata Anggota DRRD Grobogan Fraksi PKB.

Dia mengatakan jika seluruh kekuatan yang ada di NU dan PMII bersatu maka akan menjadi kekuatan perjuangan yang luar biasa.

Anggota DPRD Kabupaten Grobogan Mansata ungkapkan, perubahan dramatis tingkat global dan nasional, perkembangan teknologi menyentuh segala sendi kehidupan.

Anggota DPRD Kabupaten Grobogan Mansata mencontohkan, perubahan khususnya di media maya bahkan membalikkan kondisi dari maya ke nyata dan sebaliknya.

Di dunia Maya, tambah Anggota DPRD Kabupaten Grobogan, ada dua kelompok yang saling 'berperang'.

“Perubahan ini adalah cerminan dari kegagapan global dalam ideologi, ekonomi, agama, masuk semua ke Tanah Air. 

"Ada yang keliling kampanye ide khilafah, bebas, dan di sisi lain, kelompok sekularisme kampanye tidak penting agama, dan sebagainya,” ujar Mansata didepan pengurus PMII di pendopo Kabupaten Grobogan.

Oleh karena itu, dia menilai PMII dan NU tidak boleh tinggal diam dan harus turun gunung untuk menyempurnakan keadaan Indonesia di masa yang akan datang. 

Hal itu, menurutnya, merupakan panggilan dan tanggung jawab untuk mengambil peran semaksimal mungkin di semua level, struktural maupun kultural, politik dan nonpolitik.

Dia menilai PMII dan Ikatan Keluarga Alumni PMII memiliki ruang yang sangat luas untuk berperan lebih nyata. ***

Editor: Wahyu Prabowo

Tags

Terkini

Terpopuler