Ganjar Pranowo Tegas Melarang Sekolah Laksanakan PTM, Saat Ini Hanya Sebatas Uji Coba dan Harus Izin

22 Agustus 2021, 22:04 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih melarang tegas sekolah melaksanakan PTM. /Pemprov Jateng/

Media Purwodadi - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegas melarang sekolah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM.

Ganjar mengatakan, pelaksanaan PTM saat ini hanya sebatas uji coba dan harus izin pada pemerintah melalui dinas terkait.

Mengingat hal itu, maka SMK Batik 2 Surakarta akhirnya membatalkan niatnya melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Dalam surat pemberitahuan, pelaksanaan PTM sekolah itu semula akan dilangsungkan pada Senin 23 Agustus 2021 besok.

Baca Juga: Pengurus IPNU IPPNU Tegowanu Grobogan Diminta Jangan Berhenti Belajar. Ini Alasannya!

Pembatalan sendiri ditulis secara resmi oleh pihak sekolah, dalam surat pemberitahuan SMK Batik 2 Surakarta tertanggal 21 Agustus 2021.

Pada surat tercantum bahwa pembatalan PTM berdasarkan anjuran dari Pemprov Jateng melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Cabang Dinas Pendidikan Cabang VII Provinsi Jawa Tengah belum mengijinkan sekolah untuk melakukan PTM dalam bentuk apapun.

“Enggak, enggak boleh. Apalagi kalau SMK dengan kewenangan kita dan biasanya mereka tidak izin, jangan melakukan dulu kalau tidak kita tutup nanti. Kita minta untuk pulang semuanya,” tegas Ganjar.

Ganjar kembali menegaskan, aturan pelaksanaan uji coba PTM sudah diketahui banyak pihak. Sebab Jateng sudah pernah melakukannya.

Sekolah yang nekat menggelar PTM justru akan membahayakan. Ganjar berharap sekolah yang ingin menyelenggarakan PTM harus lapor dahulu.

“Tolong sekolah-sekolah yang melakukan tatap muka lapor dulu ke kita. Seringkali memang mereka nekat tidak lapor merasa dirinya bisa dan sebagainya itu yang bahaya,” ujarnya.

Baca Juga: Lewat Podcast, Deddy Corbuzier Berikan Klarifikasi Hampir Meninggal Karena Sakit. Cek Faktanya!

Selain itu, Ganjar juga meminta masyarakat melaporkan jika menemukan sekolah yang nekat menggelar PTM.

Sehingga pihaknya bisa menurunkan tim untuk pengecekan. Pada intinya, lanjut Ganjar, sekolah yang ingin menggelar PTM harus izin pada dinas terkait.

“Sebenarnya kalau mereka izin, sistem kontrol itu kan akan lebih baik. Nanti kita saling bantu, saling lihat dan seterusnya,”.

“Maka, masyarakat kita minta untuk membantu melaporkan. Ketika kemudian nanti ada laporan masyarakat kita akan turunkan tim dengan cepat. Harus izin,” tuturnya.***

Editor: Titis Ayu

Tags

Terkini

Terpopuler