Network
Media Purwodadi – Vaksinasi Covid-19 terus dikebut di wilayah Kabupaten Grobogan. Vaksinasi ini juga menyasar ke sektor pendidikan yang ada di daerah ini.
Salah satunya adalah vaksinasi di SMA 1 Purwodadi Kabupaten Grobogan yang dimulai pada Kamis-Jumat, 19-18 Agustus 2021. Vaksinasi di SMA 1 Purwodadi ini diikuti 1.060 pelajar yang dibagi dalam dua hari pelaksanaan.
Pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan. Untuk menghindari kerumunan, vaksinasi di sekolah yang berlokasi di Jalan R. Suprapto ini dilakukan di dua tempat, seperti ruang guru dan laboratorium media IT.
Baca Juga: BIN Jawa Tengah Wujudkan Keinginan Pelajar untuk Percepat PTM Melalui Vaksinasi Massal
Vaksinator yang melayani penyuntikan vaksin kepada para pelajar ini melibatkan tenaga medis dari RSUD Ki Ageng Selo dan RSUD Ki Ageng Getas Pendowo.
Dosis pertama bagi para pelajar diberikan dengan jenis vaksin Sinovac. Dengan adanya vaksinasi ini diharapkan pembelajaran tatap muka (PTM) segera bisa dilaksanakan.
“Ini vaksinasi pelajar dosis pertama dilaksanakan di SMA 1 Purwodadi. Jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac. Selama dua hari ada dua tim vaksinator yang dilibatkan, yaitu dari RSUD Ki Ageng Selo dan RSUD Ki Ageng Getas Pendowo,” ujar Budi, koordinator vaksinasi massal ini.
Vaksinasi massal ini juga ditanggapi positif oleh para pelajar. Mereka merasa senang bisa mendapatkan vaksin dosis pertama dan tidak merasa sakit setelah disuntikkan vaksin tersebut.
“Tidak sakit. Aman. Ini sudah kita tunggu-tunggu karena sudah rindu sekolah lagi untuk pembelajaran tatap muka (PTM),” kata Tata, salah satu siswa di SMAN 1 Purwodadi.
Sementara itu Wakil Kepala SMAN 1 Purwodadi bagian Sarana Prasarana, Erlyana mengatakan vaksinasi pelajar bajak dilaksanakan selama dua hari dengan sasaran 1.060 siswa SMAN 1 Purwodadi.
Baca Juga: Ikut Vaksinasi, Beberapa Pelajar di Solo Dapat HP Baru. Berikut Faktanya!
Pada hari pertama, 600 siswa mengikuti vaksinasi massal tersebut. Sisanya akan dilaksanakan vaksin pada Jumat 21 Agustus 2021.
Terkait pembelajaran tatap Muka, Erlyana menjelaskan akan menunggu instruksi Gubernur Jawa Tengah.
“Dengan adanya vaksinasi ini semoga bisa segera pembelajaran tatap muka karena jika guru dan siswa sudah divaksin maka bisa mengurangi resiko terpapar Covid-19,” ungkap Erlyana.
“Saat PTM juga nantinya harus mematuhi protokol kesehatan. Kemudian terkait kapan PTM, karena SMA adalah kewenangannya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, maka menunggu instruksi dari Gubernur Jawa Tengah,” jelas Erlyana.
Sebanyak 1.060 pelajar di SMAN 1 Purwodadi merasa senang sudah mengikuti vaksinasi Covid-19.
Para pelajar berharap setelah dilakukan vaksinasi secara menyeluruh, pembelajaran tatap muka agar bisa segera mulai karena mereka sudah rindu dengan sekolah.***
