Tekan Kasus Narkoba, Kapolda Jateng Gagas Kampung Tangguh Bersinar (Bersih Narkoba) Polres Pati Jadi Pionir

12 Agustus 2021, 16:50 WIB
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi. /Humas Polda/


Media Purwodadi
- Upaya menekan lonjakan kasus narkoba, tengah dilakukan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi melalui gagas Kampung Tangguh Bersinar (Bersih Narkoba).

Kegiatan gagas Kampung Tanggap Bersinar (Bersih Narkoba) tersebut diselenggarakan Kapolda Jateng di Desa Tambakharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati.

Gagasan dari Kapolda Jateng tersebut diciptakan sebagai wujud kerjasama polisi, stakeholder yang ada di kampung tangguh, Pemda, tokoh agama, tokoh masyarakat, yang dilaksanakan pada Kamis 12 Agustus 2021.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi mengatakan tujuan gagasan Kampung Tangguh Bersinar (Bersih Narkoba) ini yaitu agar setiap kampung tangguh memiliki daya cegah, daya tangkal dan berani tindak  kasus narkoba.

Baca Juga: Tingkatkan Layanan Transparansi Perizinan Berusaha, Presiden Jokowi Resmikan Peluncuran OSS Berbasis Resiko

“Kemudian terhadap peredaran yang ada segera diinformasikan kemudian kita bisa tangkap,” kata Luthfi saat ditemui di kantornya.

”Pencanangan Kampung Tangguh ini tidak hanya kegiatan seremonial, saya harapankan agar semua stakeholder yang terlibat untuk ikut aktif dan berperan serta,” sambungnya.

Kapolda Jateng melanjutkan, kampung-kampung yang telah dibentuk sebelumnya merupakan sebuah sarana dan sebagai pionir adalah Polres Pati.

”Tolong para Kapolres khususnya yang sekarang ikut daring, Para Kasatnarkoba agar lapor pada Kapolresnya untuk menciptakan hal ini atas perintah kita,” tuturnya.

Luhfi menjelaskan selain menangani Covid-19, pihaknya berharap kampung-kampung tangguh bersinar ini muncul sebagai antisipasi tidak hanya bersih narkoba tetapi didalamnya akan di terapkan protokol kesehatan.

”Artinya disamping kampung tangguh bersinar, teteap diselipkan protokol kesehatan, sambil menyelam minum air,” lanjutnya.

Baca Juga: Soal Baliho, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: 'Saya Mau Pikirkan Penanganan Covid-19 Dulu'

Kapolda Jateng mengungkapkan ini perlu dilakukan, sebab kasus narkoba di Jateng cukup tinggi, pada tahun 2018 ada sekitar 1.600 kasus, pada 2019 ada 1.700 kasus, pada 2020 ada 1.700 lebih kasus.

”Jadi narkoba itu tidak mengenal Covid, malah naik jadi perlu antisipasi dari kita,” ungkapnya.

Jenderal Bintang Dua tersebut berpesan, jangan sampai SDM kita dirusak oleh narkoba, karena Indonesia sedang berjuang mewujudkan SDM yang unggul untuk menuju Indonesia maju.

”Oleh karena itu, sekali lagi saya serukan narkoba ancaman kita bersama, Indonesia saat ini sedang berjuang untuk mewujudkan SDM unggul menuju Indonesia maju,”.

“Kita akan masuk menuju Indonesia emas dan syarat utamanya harus memiliki SDM yang profesional, produktif, yang berkualitas dan ini semua akan rusak karena pengaruh masalah apabila tidak hati-hati masyarakat kita, kemudian rusak oleh narkoba,” ujarnya.

Lebih lanjut Kapolda Jateng mengatakan perang terhadap narkoba merupakan tugas bersama seluruh masyarakat. Menurutnya diperlukan kerja keras dan kerja sama untuk mewujudkan itu semua.

”Oleh karena itu, Ini tantangan tugas kita bersama bagaimana menjaga agar generasi kita betul-betul bisa aman dan bebas narkoba,”.

“Kita terus perang bersama narkoba, ini butuh kerja keras, kerjasama sinergitas seluruh elemen stakeholder dan masyarakat,” imbuhnya.***

Editor: Titis Ayu

Tags

Terkini

Terpopuler