8 Jam Berlangsung Grobogan Satu Hari di Rumah Saja, Mobilitas Warga Berkurang

13 Juni 2021, 13:18 WIB
Satu unit Gunner milik PMI lakukan penyemprotan selama GroboganSatu Hari di Rumah Saja /Hana Ratri/

Media Purwodadi - Gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja yang digelar Minggu-Senin 13-14 Juni 2021 masih berlangsung.

Hingga delapan jam sejak pukul 05.00 WIB, di berbagai tempat ditemukan mobilitas warga yang berkurang dari hari biasanya. Terlihat dari pemantauan Media Purwodadi, hanya beberapa orang yang melakukan aktivitas dengan berkendara sepeda motor atau mobil di wilayah Kota Purwodadi.

Meskipun ikut patuh terhadap anjuran pemerintah, beberapa warga mengaku sedikit kesulitan mencari bahan baku untuk memasak. Sebab pasar rakyat, toko swalayan, minimarket hingga warung yang berada di jalur Protokol Kota Purwodadi tak ada satupun yang buka.

"Saya lupa membeli bahan kebutuhan untuk persiapan di rumah saja. Tapi untungnya, ada warung tetangga. Jadi, tadi saya beli telur, mie instan sama kecap untuk dibuat makan selama di rumah saja," ujar Yuni, warga Purwodadi.

Baca Juga: Grobogan Satu Hari di Rumah Saja, Bagaimana Situasinya?

Yuni merupakan salah satu warga yang merasa kesulitan untuk mencari keperluan makan selama Grobogan di Rumah Saja belangsung. Tidak hanya Yuni, kaum pria juga sulit mencari kebutuhan seperti rokok.

"Tidak ada yang jualan rokok.Semua pasar dan toko tutup, " ujar Manto, yang mengaku kecewa tak mendapatkan sebungkus rokok andalannya.

Seperti yang dikatakan Sekda Grobogan Moh Soemarsono, aktivitas ekonomi untuk sementara dihentikan dengan tujuan memberi waktu kepada pengelola dapat melakukan penyemprotan disinfektan guna memutus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Grobogan.

Penyemprotan disinfektan dilakukan berbagai instansi di Kabupaten Grobogan, seperti PMI Grobogan. Beberapa titik pasar rakyat dan tempat kuliner di eks Koplak Dokar, Katamso dan Simpang Lima disemprot disinfektan.

Baca Juga: Hari Ini, Grobogan Satu Hari di Rumah Saja, Apa Saja Ketentuannya?

Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan satu unit Gunner, satu mobil penyemprot dan satu unit mobil tanki.

"Kita fokus pada titik-titik pasar rakyat seperti Pasar Agro, Pasar Pagi, Pasar Purwodadi, Pasar Nglendoh, Pasar Danyang, dan tempat-tempat kuliner seperti Taman Kuliner Katamso, Simpang Lima dan eks Koplak Dokar," jelas Gesit Kristyawan, Kasi Pelayanan PMI.

Gesit menuturkan, rencananya, penyemprotan akan dilanjutkan ke beberapa titik di wilayah timur.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Tags

Terkini

Terpopuler