Hilang Kontak Sejak Jumat, Polri Turut Bantu Pencarian Pesawat Kargo Smart Air di Kalimantan Utara

- 9 Maret 2024, 14:25 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat memberikan keterangan
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat memberikan keterangan /PMJ News


Media Purwodadi – Polri turut membantu pencarian pesawat kargo milik Maskapai Smart Air yang hilang kontak di Kalimantan Utara.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

Menurut Brigjen Pol Trunoyudo, Kapolres Nunukan telah memberikan informasi bahwa anggota Polsek Krayan Selatan telah diberangkatkan pada Jumat, 8 Maret 2024 untuk melakukan pencarian ke lokasi yang diduga pesawat terbang Smart Air ini terjatuh.

Baca Juga: Polda Jateng Tilang 9.779 Pelanggar Lalin Dalam Empat Hari Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024

Brigjen Pol Trunoyudo menjelaskan, pesawat kargo milik PT Smart Aviation tipe PC 6 (Pilatus Porter) dengan Registrasi PK-SNE rute Tarakan-Binuang, hilang kontak setelah Take Off dari Tarakan pada 08.25 WITA, dengan estimasi mendarat di Binuang pada 09.25 WITA.

Pesawat yang membawa kargo perintis APBN ini sampai sekarang belum diketahui posisinya. Menurut Trunoyudo, berdasarkan laporan dari Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat, petugas sudah diberangkatkan ke lokasi, tempat diduga terjatuhnya pesawat itu belum menemukan informasi apapun.
 
"Sampai detik ini belum ada laporan sehubungan jaringan sinyal telepon seluler terbatas," kata Brigjen Pol Trunoyudo, dikutip dari ANTARA.

Sementara upaya pencarian sudah dilakukan Tim Basarnas Tarakan sejak Jumat siang. Dimana, tim tersebut telah berkoordinasi dengan AirNav, bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.

Dengan jumlah 66 personel gabungan yang teridir dari TNI 20 personel, Polres Malinau 20 personel dan Brimob 10 personel serta BPBD 10 personel dan tim SAR 6 personel.

Pencarian dipimpin oleh Tim Basarnas melalui rute penerbangan pesawat Smart Air yang terjatuh menggunakan helikopter.
 
"Hasilnya sampai Jumat sore belum ditemukan sehubungan kondisi cuaca berkabut dan jarak pandang terbatas," kata Trunoyudo melanjutkan laporan Kabid Humas Polda Kaltara.

Muatan 583 Kilogram

Brigjen Pol Trunoyudo menjelaskan, pesawat Smart Air diterbangkan Pilot Capt M Yusuf serta Engineer on Board bernama Deni S dengan membawa muatan kargo seberat 583 kilogram.
 
"Pencarian pesawat terbang Smart Air kemarin dihentikan sementara. Tim Basarnas beserta helikopter bermalam di Bandara Robert Atty Blessing, Malinau Provinsi Kaltara," ujarnya.

Pencarian dilanjutkan lagi pada Sabtu, 9 Maret 2024 sekitar pukul 08.30 WITA oleh Tim Gabungan TNI AD, Polres Malinau, BPBD Malinau dan Basarnas Kota Tarakan dengan menggunakan helikopter jenis bell /412 EPI/HA/5224 bantuan kendali operasi (BKO) dari Koops Pamwiltas Darat RI/MLY dari TNI AD.

Baca Juga: Gagal Raih Poin Kedua Kali, PSS Sleman Akui Keunggulan PSM Makassar di Laga Pekan ke 28

Selain itu pencarian juga dilakukan dengan menggunakan pesawat dan helikopter, di antaranya pesawat Smart PK SNG, pesawat Susi Air, hely bell 412. Dengan personel yang terlibat, TNI satu orang, Polres satu orang, Brimob dua orang, BPBD empat orang, dan SAR enam orang.
 
"Diinformasikan juga sekitar pukul 13.30 WITA, tim dari KNKT Jakarta tiba di Bandara Malinau untuk melakukan koordinasi. Di Bandara Malinau dibuat posko darurat yang diawaki personel gabungan Basarnas, BPBD Kabupaten Malinau, Polres Malinau, Kodim 0910 Malinau," kata Trunoyudo.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x