Network
Media Purwodadi – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak generasi Z untuk menggunakan hak pilih mereka, menghindari hoaks maupun politik identitas. Hal itu dilakukan dalam Deklarasi Kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) Damai di Makassar, Sulawesi Selatan.
Deklarasi tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Kominfo. Budi Arie Setiadi. Menurut Budi Arie Setiadi, deklarasi tersebut menjelaskan tentang komitmen menjaga keberlangsungan demokrasi, mengedepankan informasi fakta dan menolak politik identitas serta SARA.
Baca Juga: Curah Hujan Grobogan Tinggi Sejak Siang Hari, Ratusan KK di Tiga Kecamatan Terdampak Banjir
"Kami berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan demokrasi, mengedepankan informasi fakta, menolak politik identitas dan SARA. Bertekad menjaga kedaulatan dan persatuan bangsa di atas segala perbedaan," ungkap Budi Arie, seperti yang dikutip dari PMJ, Sabtu 3 Februari 2024.
Imbauan
Dalam kesempatan itu, Budi Arie Setiadi mengimbau kepada masyarakat, khususnya pemilih pemula guna bijak menggunakan media sosial. Hal itu disebabkan konten di media sosial bisa menjadi pemicu kerawanan dalam kesuksesan Pemilu 2024.
Baca Juga: Kecelakaan Satu Motor vs Dua Truk di Pulokulon Grobogan, Begini Kronologi Kejadiannya
Di samping itu, Menkominfo juga menyebutkan Pemilu sebagai proses memilih pemimpin yang perlu diimbangi dengan partisipasi setiap warga negara dengan menggunakan hak pilih, sebab Indonesia dikenal sebagai negara demokrasi.
"Untuk pemilih pemula jangan golput dan 14 datang ke TPS. Jadi harus (ajak) ke teman-temannya. Pemilu itu kan haknya masyarakat, hak kedaulatan rakyat, karena itu ayo gunakan hak itu supaya tanggal 14 Februari 2024 berbondong-bondong datang ke TPS masing-masing,” ungkap Budi Arie Setiadi.***
