Dokter Gadungan yang Beraksi Selama 8 Tahun Akhirnya Ditangkap Polisi, PSSI Berikan Apresiasi

- 2 Februari 2024, 07:00 WIB
Sekjen PSSI, Yunus Nusi yang mengapresiasi penangkapan dokter gadungan berinisial EA.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi yang mengapresiasi penangkapan dokter gadungan berinisial EA. /PSSI/


Media Purwodadi – PSSI memberikan apresiasi terhadap polisi yang berhasil menangkap seorang pria yang mengaku dokter berinisial EA pada Januari 2024 lalu.

Selama delapan tahun terhitung sejak 2013-2021, EA menjadi dokter gadungan. Sejumlah klub dan PSSI juga pernah dikelabui oleh pria tersebut.

Apresiasi atas keberhasilan polisi yang menangkap dokter gadungan itu diungkapkan oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Baca Juga: Shopee Super Awards 2023 Apresiasi Penjual Sepatu Asal Bogor yang Sukses Ekspor

‘’PSSI tentu senang dan terima kasih dengan kepolisian akhirnya bisa menangkap Elwizan Aminuddin. Bukan hanya PSSI, tetapi juga banyak klub yang kena tipu. Dia pernah menjadi dokter timnas sebelum Covid melanda Indonesia. Modusnya adalah memalsukan ijazah kedokteran dari Universitas Syahkuala, Banda Aceh, sehingga klub percaya saat itu,’’ ujar Yunus Nusi, seperti yang dilansir dari PSSI.

Beberapa klub menjadi korban dokter gadungan tersebut, yakni Persita Tangerang, Barito Putra, Timnas U19, Bali United, Madura United, Sriwijaya FC, Kalteng Putra dan PSS Sleman.

Yunus Nusi mengatakan kasus ini menjadi perhatian PSSI, termasuk saat perekrutan tim official untuk diselidiki lebih dulu mengenai asal usulnya.

“Kasus ini pasti akan menjadi perhatian PSSI. Saat ini kalau masuk offisial timnas akan diselidiki asal usul yang bersangkutan. Contoh kalau dia lulusan FKUI, kita akan tanyakan ke FKUI. Benar atau tidak. Kita juga tanyakan ke Ikatan Dokter Indonesia (ID). Kita juga tanyakan ke lembaga-lembaga terkait. Kemudian pengalaman dia,” imbuh Yunus.

Baca Juga: Bansos Mitigasi Risiko Pangan Rp600 Ribu Mulai Februari 2024, Berikut Cara Pengecekannya!

Yunus Nusi juga menegaskan, setiap dokter dan fisioterapis yang akan melakukan tugas di Klub Liga 1, 2 dan 3 serta Timnas Indonesia harus lebih dulu menyerahkan foto kopi ijazah dokter yang dilegalisir oleh Fakultas Kedokteran tempatnya menempuh pendidikan.

“Sekarang setiap dokter dan fisio yang mau bertugas di klub Liga 1 ,2 dan 3, apalagi di timnas indonesia harus terlebih dulu menyerahkan foto kopi ijazah dokter yang sudah di legalisir oleh Fakultas Kedokteran tempat dia kuliah,” ungkap Yunus Nusi.

Menurut Yunus, selain mempunyai surat tanda register (STR), baik untuk dokter maupun fisioterapis juga harus mempunyai surat izin praktik (SIP) yang masih berlaku.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x