Kasus Covid-19 Wilayah Jawa Tengah Menurun, Dari Angka 3.000 Turun Jadi 427 Kasus. Ini Kata Ganjar

- 23 Agustus 2021, 19:58 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. /Humas Pemprov Jawa Tengah


Media Purwodadi – Jumlah angka kasus Covid-19 di Jawa Tengah dikabarkan menujukkan hasil penurunan.

Angka penyebaran kasus baru di Provinsi Jawa Tengah ini menunjukkan penurunan sangat drastis setiap pekannya.

Hal tersebut disampaikan Pjs Sekda Provinsi Jawa Tengah, Prasetyo Ariwibowo dalam rapat evaluasi penanganan Covid-19 Jawa Tengah, pada Senin 23 Agustus 2021.

Baca Juga: Jackie Chan dan Joe Taslim Ikut Ramaikan Promo Shopee 9.9 Super Shopping Day!

Menurut Prasetyo Ariwibowo, penambahan kasus baru biasanya mencapai angka 3.000 per hari.

Namun, penambahan kasus positif di Jawa Tengah pada Minggu 22 Agustus 2021 kemarin menurun sebanyak 427 kasus.

“Penambahan kasus tertinggi di Purbalingga sebanyak 94 kasus dan disusul Cilacap pada 41 kasus dan Banyumas sebanyak 35 kasus,” kata Prasetyo Ariwibowo.

Selain itu, tren positive rate juga mengalami penurunan. Dari angka 21,20 persen di pekan ke 32 mengalami penurunan pada angka 18,20 persen di pekan ke 33.

“Ini baru pertama kali angka kematian di Jateng turun di bawah 6 persen,” kata Prasetyo Ariwibowo.

Penurunan juga terjadi pada Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah.

Di ruang ICU, BOR yang awalnya mencapai lebih dari 80 persen dan terakhir pada pekan ke 32 ini hanya mencapai 55,04 persen dan saat ini hanya 43,40 persen.

Terkaut dengan penurunan kasus di Jawa Tengah, selain kondisi terus membaik, hal ini juga karena adanya penyelarasan data antara Kabupaten, Provinsi dan Pusat.

Ganjar Pranowo menjelaskan saat ini proses penyelarasan data itu sudah mulai beres sehingga data pusat dengan daerah sudah sama.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Pranowo Usul Adakan Sosialisasi Sebelum Penerapan Aplikasi Peduli Lindungi di Mall

“Banyak Bupati/Walikota protes. Pak, di tempat kami sudah turun, kok datanya masih tinggi. Maka, kami mulai bereskan datanya dan sekarang sudah bagus,” tambah Ganjar Pranowo.

Ganjar juga menegaskan data penambahan kasus saat ini lanjut Ganjar adalah data riil penambahan dari Kabupaten/Kota tiap harinya.
Bahkan, orang nomor satu di Jawa Tengah ini menjelaskan, tingginya kasus Covid-19 di Jateng karena ada data yang belum dimasukkan dan diinjeck pada hari itu juga, sehingga jumlahnya meningkat.

"Seperti minggu-minggu kemarin, beritanya ramai Jateng kok tinggi terus. Ternyata itu karena tambahan data inject,” jelas Ganjar Pranowo.

“Dengan data riil yang kita tampilkan dan data lain disimpan ke boks dulu untuk kita masukkan ke data akumulatif, ternyata Jateng turun di ranking empat," tambahnya.

Kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah menurun hingga pekan ke 33 ini. Data riil yang disampaikan membuat Bupati/Walikota di Jawa Tengah bisa menjadi lebih nyaman.

Ganjar Pranowo berpesan jangan sampai lengah dan harus tetap waspada. Bahkan, perlu adanya upaya tracing dan testing sehigga tidak kendor sebab satu positif, minimal ada 8 orang yang dites sehingga kondisi masyarakat penanganannya jauh lebih baik.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah