Network
Ia melanjutkan, perpindahan yang dimaksud bisa bermakna fisik, tapi juga bisa bermakna sikap.
Menag mencontohkan, misalnya saja pindah dari satu tempat ke tempat lain, atau dari satu sikap ke sikap yang lain.
Baca Juga: Begini Tahapan Pencairan BPUM 2021 Tahap 2 Rp 1,2 Juta, Siapkan Berkas-Berkasnya!
”Pandemi memaksa kita melakukan penyesuaian dan perubahan menuju kenormalan baru. Salah satu spirit Hijrah dalam konteks pandemi adalah terapkan prokes dan disiplin 5M,” tegas Menag.
Menag mengatakan yang menjadi kunci dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini adalah dengan solidaritas dan gotong royong.
Pemerintah pun sejak satu setengah tahun lalu terus melakukan berbagai upaya untuk mengatas kondisi pandemi Covid-19 ini.
Namun, tentunya pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat.
”Mari manfaatkan momentum Tahun Baru 1 Muharram 1443 H untuk perkuat spirit hijrah, serta saling bergotong royong dalam menghadapi pandemi,” tutur Menag.
Menag menambahkan, meski masih di tengah pandemi Covid-19 dalam memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah tetap sambut momen ini denga penuh kesyukuran.
”Di tengah pandemi, sambut tahun baru dengan kesederhaan dan penuh rasa syukur. Tetap terapkan prokes dan disiplin 5M+1D, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan doa. Semoga pandemi cepat berlalu,” pungkasnya.***
