Jaga Stok Vaksin, Pemerintah Kembali Datangkan Dua Jenis Vaksin Jadi Moderna dan AstraZeneca

- 2 Agustus 2021, 00:17 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy /Dok. menkopmk.go.id/


Media Purwodadi – Sebanyak 3,5 juta dosis vaksin siap pakai Moderna tiba di Indonesia pada Minggu, 1 Agustus 2021.

Vaksin Moderna tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, tangerang menggunakan pesawat Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR-8014.

Kedatangan vaksin siap pakai Moderna ini guna mengamankan ketersediaan vaksin Covid-19 untuk masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Viral Melalui Video Tutorial, Ibu Penjual Es Tebu Kembali Dapat Rezeki Satu Unit Rumah Baru

Hal tersebut dikatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam keterangannya secara virtual.

“Alhamdulillah pada hari ini kita menerima kedatangan vaksin produksi Moderna dari Amerika Serikat melalui fasilitas Covax dan AstraZeneca dari Inggris yang merupakan sumbangan dari Pemerintah Kerajaan Inggris, hasil kerja sama bilateral Indonesia-Inggris,” ujar Menko PMK, Muhadjir Effendy.

Muhadjir Effendy menambahkan, pada hari Senin, 2 Agustus 2021, pemerintah juga mendatangkan kembali vaksin jadi AstraZeneca sebanyak 620 ribu dosis.

Menurut Menko PMK, Muhadjir Effendy, kedatangan kedua jenis vaksin ini merupakan upaya pemerintah dalam mengamankan ketersediaan vaksin untuk masyarakat.

“Untuk semua itu, kami mengucapkan banyak terima kasih. Kehadiran vaksin tahap ke-32 dan 33 ini adalah merupakan bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya keras menghadirkan vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksin di Indonesia,” jelas Muhadjir Effendy.

Hingga saat ini, secara bertahap terdapat sekitar 440 juta dosis vaksin yang telah didatangkan pemerintah Indonesia.

Ketersediaan stok vaksin mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target vaksinasi sebanyak dua juta dosis per hari untuk mempercepat terciptanya kekebalan komunal.

“Sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden pada bulan Agustus ini, hal ini penting karena semakin banyak penduduk Indonesia yang memiliki kekebalan, semakin baik di dalam melawan Covid-19,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Menko PMK mengatakan, kerja sama bersama berbagai pihak sangat dibutuhkan guna mempercepat program vaksinasi pemerintah.

Kerja sama tersebut bisa melalui pihak swasta, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, maupun lembaga-lembaga lainnya.

Baca Juga: Menteri Pertanian Bersama Dirut PT Pertani Berkunjung Ke Surakarta Bahas Potensi Pertanian Urban Farming

Selanjutnya, pemerintah juga menjamin bahwa vaksin yang diberikan kepada masyarakat adalah vaksin yang aman, berkhasiat, dan juga tentunya halal.

Selain program vaksinasi penerapan protokol kesehatan secara ketat juga harus dilakukan di masyarakat agar Indonesia segera terbebas dari pandemi Covid-19.

“Vaksinasi tidak bisa berdiri sendiri melainkan harus tetap disertai disiplin 3M dan penguatan 3T di dalam melawan Covid-19,” ujarnya.

Muhadjir Effendy menyebutkan bahwa pemerintah terus melakukan langkah-langkah penting guna mempercepat pemulihan kesehatan, membangkitkan produktivitas, dan mengakhiri pandemi Covid-19 di Indonesia.

Salah satu langkah yang dilakukan pemerintah adalah melalui kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Saya ingin mengingatkan sekali lagi kepada semua pihak untuk terus mematuhi kebijakan PPKM yang dikeluarkan oleh pemerintah karena kebijakan tersebut adalah merupakan upaya untuk melindungi kita semua dan menekan laju penyebaran dan penularan Covid-19,” pungkas Menko PMK, Muhadjir Effendy.***

Editor: Agung Tri Wibowo

Sumber: BPMI Setpres


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x