Rembug Desa Jilid Tiga, Para Kades Curhat Pada Ganjar Pranowo Soal Protokol Kesehatan Selama Pandemi Covid-19

- 22 Juli 2021, 18:53 WIB
Ganjar Pranowo saat menyapa para kades dalam Rembug Desa Jilid Tiga di Kabupaten Cilacap.
Ganjar Pranowo saat menyapa para kades dalam Rembug Desa Jilid Tiga di Kabupaten Cilacap. /Humas Pemprov Jateng

Media Purwodadi - Setelah sukses mengadakan Rembug Desa kedua di Kabupaten Rembang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali beraudiensi di Rembug Desa jilid ketiga.

Rembug Desa ini dilaksanakan di Kabupaten Cilacap dan diikuti para kepala desa di daerah tersebut, Kamis 22 Juli 2021.

Dari audiensi dengan virtual zoom meeting ini, Ganjar Pranowo banyak mendengarkan curahan hati (curhat) para kades.

Rata-rata mereka mengeluhkan terkait protokol kesehatan yang susah diterapkan kepada warganya.

Baca Juga: Ajudan Ganjar Pranowo Rela 'Ngos-Ngosan' Demi Hadiah Sekotak Cokelat untuk Gadis Cilik Bernama Cahaya

"Rata-rata warga merasa jenuh. Ada juga yang beralasan karena aktivitasnya di sawah, jadi merasa bebas tidak pakai masker," kata Kades Padangsari, Mahruri.

Sementara itu, Suhartono dan Wasito mengeluhkan hal yang sama. Kades Karangtengah dan Pesawahan ini menjelaskan kerap mengedukasi warganya.

Hanya saja, warga yang tidak taat prokes di desanya ini ada 50 persen.

"Sulit sekali memberikan penyadaran pada masyarakat untuk menerapkan prokes. Sulit sekali. Padaha,l kami sudah keliling membagikan masker dan sosialisasi," kata Suhartono.

Persoalan lain adalah kesulitan menata pasar, meminta izin buka tempat pariwisata hingga permintaan vaksin dan penambahan tenaga kesehatan.

"Kami minta bantuan vaksin pak. Ada banyak warga kami yang ingin kerja ke luar negeri. Syaratnya harus divaksin," ungkap Kades Karangturi, Misar.

"Kami sudah menghubungi Puskesmas, tapi belum ada jawaban. Kami mohon agar ini dibantu pak," kata Misar.

Usai mendengarkan curhat para kades tersebut, Ganjar Pranowo Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jateng Yulianto dan Dinas Kesehatan Cilacap menindaklanjuti.

"Tolong Pak Yuli, dicatat dan segera ditindaklanjuti, ya. Itu dibantu warganya, apakah vaksin dan tenaga kesehatan," perintah Ganjar.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dengarkan Suara Hati Rakyat Pedesaan Lewat Rembug Desa 2021

Dikatakan Ganjar, rembug desa memang bertujuan menggali persoalan faktual di masyarakat.

Menurutnya pandemi Cobvid-19 tidak bisa dilawan hanya dengan data yang ada di laporan pejabat.

Namun, harus didahului dengan mendengar suara masyarakat di setiap level.

Menurut Ganjar, para kades di Cilacap sudah mampu dalam melaksanakan tugas pendataan pasien, pemenuhan kebutuhan makan warga yang terdampak covid, dan pelaksanaan Jogo Tonggo.

Bahkan, semua Kades juga melaporkan telah mengoptimalkan anggaran 8 persen dari dana desa untuk penanganan pandemi.

“Tadi saya tes, mereka paham berapa yang sakit, berapa ibu hamil, berapa yang resiko tinggi. Tahu detil bahkan presisi," ungkap Ganjar.

"Maka, kalau nanti ada bantuan-bantuan dari pemerintah termasuk obat dari TNI/Polri, saya minta Kades-Kades itu diajak bicara, karena mengetahui persis kondisi di wilayahnya," tambah Ganjar.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Jajarannya Pastikan Semua Bantuan Terprogram Segera Disalurkan Kepada Masyarakat

Sementara terkait soal kesulitan dalam mengedukasi masyarakat agar taat prokes terjadi beberapa faktor.

Pertama, ada masyarakat yang tidak percaya dengan Covid. Kedua, tidak percaya vaksin.

Ganjar menilai, dua masalah itu harus segera diselesaikan.

"Ini catatan buat kita semua dan kita harus bantu. Camat, Babinsa/Bhabinkamtibmas serta Dinkes harus turun membantu memberikan edukasi," tambahnya.

"Kalau perlu dengan testimoni-testimoni yang baik," jelasnya.

Gubernur Jawa Tengah mendengar banyak curhat para kades di Cilacap dalam rangka Rembug Desa jilid ketiga, Kamis 22 Juli 2021.

Segala permasalahan dilontarkan para kades, terkait Covid-19, vaksinasi, dan protokol kesehatan.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah