Presiden Jokowi Perintahkan Menteri Sosial Untuk Segera Menyalurkan Bansos Kepada Masyarakat

- 19 Juli 2021, 05:00 WIB
Presiden Jokowi  saat memimpin rapat terbatas melalui konferensi video evaluasi PPKM Darurat di Istana Merdeka
Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui konferensi video evaluasi PPKM Darurat di Istana Merdeka /Dok. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden/


Media Purwodadi - Presiden Jokowi instruksikan jajarannya untuk mempercepat penyaluran bantuan sosial dan obat-obatan gratis kepada masyarakat pada pekan ini.

Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di tengah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi  saat memimpin rapat terbatas melalui konferensi video evaluasi PPKM Darurat di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 16 Juli 2021.

Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Dukung Penuh Arahan Presiden Terkait PPKM Darurat di Jawa - Bali

"Saya minta jangan sampai terlambat, baik itu Program Keluarga Harapan (PKH), baik itu Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, baik itu Bantuan Sosial Tunai (BST), jangan ada yang terlambat. Dan yang paling penting lagi adalah bantuan beras, bantuan sembako. Minggu ini harus keluar, percepat, betul-betul ini dipercepat," ujar Presiden.

Jokowi  juga meminta Kementerian sosial dan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.

Presiden meminta keduanya untuk segera berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait prosedur penyalurannya.

"Saya minta KaBulog dan utamanya Mensos jangan ragu-ragu. Karena prinsipnya adalah yang paling penting ini kita enggak mencuri, enggak mengambil, prosedurnya tolong didampingi BPKP," ujarnya.

Baca Juga: Kapolda Jateng Sanggupi Permintaan Presiden Joko Widodo Tentang Peningkatan Vaksinasi Dua Kali Lipat

Selanjutnya, Presiden Jokowi mengapresiasi pendistribusian bantuan vitamin dan obat-obatan gratis yang telah dimulai sejak 15 Juli 2021 lalu.

Bantuan obat-obatan ini dikhususkan untuk masyarakat yang terpapar virus Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala dan sedang menjalankan isolasi mandiri (isoman).

"Termasuk dalam hal ini, pemberian obat-obatan gratis. Obat, suplemen, vitamin gratis pada rakyat, ini sangat diapresiasi," ujar Kepala Negara.

Namun, Presiden menilai 600 ribu paket obat-obatan, yang disalurkan 300 ribu dalam dua tahap, masih dirasa kurang.

Untuk itu, Presiden meminta Kementerian Keuangan untuk menambah anggaran guna meningkatkan jumlah ketersediaan paket bantuan vitamin dan obat-obatan untuk masyarakat sebanyak lebih dari dua juta paket bantuan.

"Saya minta Ibu Menteri Keuangan ini disiapkan paling tidak di atas dua juta paket, kan enggak mahal," pungkas Presiden Jokowi.***

Editor: Agung Tri Wibowo

Sumber: Kemendagri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x