Tinjau Asrama Haji Donohudan, Gubernur Ganjar Pranowo Targetkan Konversi Jadi RSDC Selesai Dua Pekan

- 17 Juli 2021, 16:53 WIB
Ganjar Pranowo bersama rombongan saat meninjau Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali.
Ganjar Pranowo bersama rombongan saat meninjau Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali. /Humas Pemprov Jateng


Media Purwodadi – Selain melakukan peninjauan ke lokasi vaksinasi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mendampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkes Budi Gunadi Sadikin, serta Kepala BNPB Ganip ke Asrama Haji Donohudan.

Kunjungan kerja yang dilaksanakan Ganjar Pranowo tersebut dilakukan untuk melihat kondisi Asrama Haji Donohudan yang dipergunakan sebagai tempat isolasi terpusat bagi para pasien Covid-19.

Rencananya, Asrama Haji Donohudan yang bertempat di Kabupaten Boyolali ini akan dikonversi menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC).

Baca Juga: Di Kota Solo, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Sapa Pedagang Angkringan Sambil Bagi Sembako

Dalam peninjauan tersebut, Ganjar Pranowo memaparkan setidaknya butuh waktu dua pekan untuk menjadikan Asrama Haji Donohudan menjadi rumah sakit darurat Covid-19.

"Mulai besok secara teknis sudah akan dikerjakan oleh PUPR, waktunya dua minggu. Kalau dua minggu itu bisa maka rumah sakit darurat sudah bisa berjalan," kata Ganjar Pranowo, Sabtu 17 Juli 2021.

Ganjar Pranowo menjelaskan, selain Asrama Haji Donohudan, satu tempat lagi sudah diusulkan untuk dilakukan konversi menjadi RSDC. Yaitu BPSDMD atau Diklat Provinsi Jawa Tengah di wilayah Srondol, Kota Semarang.

Proses konversi itu sudah dilaksanakan dengan visitasi dari tim Kementerian Kesehatan dan Kementerian PUPR di dua tempat tersebut. Namun, dari visitasi tersebut, Diklat Srondol dianjurkan menjadi tempat isolasi terpusat saja.

"Rasanya Diklat di Srondol diminta untuk tetap menjadi tempat isolasi terpusat. Donohudan yang akan dijadikan rumah sakit darurat Covid-19,” jelas Ganjar Pranowo.

“Sudah divisitasi, hari ini sudah diatur agar yang isolasi mandiri dipusatkan di satu blok. Kemudian yang lain mulai dikosongkan dan mulai disterilisasi," tambah Ganjar.

Baca Juga: Lihat Antusiasme Masyarakat Solo Ikut Vaksinasi, Ganjar Pranowo : Jangan Sampai Pupus

Terkait dengan kebutuhan tenaga kesehatan di rumah sakit darurat Covid-19 juga terus dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan.

"Sudah disampaikan ke Menkes, kita mencari bareng-bareng. Tapi saya minta agar semua dikoordinasi oleh pusat karena yang turun langsung dari pusat. Kami siap mendukung dan mencarikan agar bisa mendapatkan dukungan nakes," ungkap Ganjar Pranowo.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjelaskan Asrama Haji Donohudan akan dikonversi menjadi rumah sakit darurat Covid-19 (RSDC).
Proses konversi tersebut setidaknya membutuhkan waktu selama dua pekan hingga akhirnya ditetapkan menjadi rumah sakit darurat Covid-19 (RSDC).***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x