Media Purwodadi - Tiga rumah sakit umum daerah milik Pemprov Jawa Tengah dikonversi menjadi RS khusus Covid-19. Ketiga RS itu antara lain RSUD dr Moewardi dan Rumah Sakit Jiwa Solo serta RSUD Tugurejo Semarang.
Selain konversi RS umum menjadi rumah sakit khusus Covid-19, dua inventarisasi milik Pemprov Jateng seperti BPSDMD Jateng dan Asrama Haji Donuhudan dialihkan menjadi rumah sakit darurat Covid-19.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjelaskan, ada dua cara menyiapkan RS Covid-19. Pertama, konversi RS yang dimiliki Pemprov Jawa Tengah dan dua tempat seperti Asrama Haji Donohudan dan Balai Diklat Pemprov Srondol Kota Semarang.
"Ada dua cara menyiapkan rumah sakit Covid-19. Pertama mengkonversi rumah sakit yang kita miliki untuk dijadikan rumah sakit khusus Covid-19," jelas Ganjar Pranowo, Rabu 14 Juli 2021 usai rapat koordinasi dengan Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Usulkan Pertanggungjawaban Vaksinasi Diserahkan Pada Masing-Masing Gubernur
"Kedua, kita siapkan dua tempat di Asrama Haji Donohudan dan Diklat Pemprov di Srondol untuk dikonversi menjadi rumah sakit darurat," tambah Ganjar.
Dikatakan Ganjar, RSUD Tugurejo Semarang sudah pasti dikonversi menjadi RS khusus Covid-19. Di rumah sakit tersebut, 100 persen akan dipergunakan untuk penanganan Covid-19.
Sementara, dua layanan lain seperti hemodialisa dan penyakit kanker masih diterima di RS tersebut.
Kedua, RSUD Moewardi dan Rumah Sakit Jiwa.di Solo dikonversi 75 persen untuk rumah sakit Covid-19, karena rujukan untuk penyakit lain masih banyak di rumah sakit tersebut.