Untuk itu semua harus taat dengan aturan dan memiliki inovasi-inovasi.
"Maka tadi saya usulkan ada OTT pelayanan publik," katanya.
Baca Juga: Wakapolres Grobogan Ajak Masyarakat Terapkan Moderasi Beragama
"Jadi semua yang 'ngeyel' dan 'ndableg' itu ditangkap sama ORI. Penangkapannya itu tentu tidak seperti OTT KPK, artinya ORI bisa datang, memeriksa, dan mengevaluasi karena punya hak," katanya.
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu juga berpesan ke kepala daerah dan seluruh ASN di Jawa Tengah tidak takut.
Keberadaan ORI dengan tugas dan tanggung jawabnya itu untuk memberikan jaminan dan perbaikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat.
"Teman-teman tidka usah takut, kalau kita diskusikan itu bisa untuk memperbaiki," tambahnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Kenang Suzuki Satria Tunggangannya Selama Kuliah di Jogja
"Umpama, layanan jangan manual terus maka saya bilang gunakan medsos untuk melayani publik bukan untuk hoaks sehingga pelayanan bisa lebih cepat. Ini cara yang bisa dipakai untuk melakukan itu," katanya.
Wakil Ombudsman Republik Indonesia, Bobby Hamzar Rafinus, mengatakan yang disampaikan Ganjar terkait OTT pelayanan publik merupakan salah satu ide yang bagus.