"Nanti dibackup dari Kota Semarang. Pak Hendi (Wali Kota Semarang) sudah siap, sehingga nanti kalau layanan publik di Kudus terkait penanganan Covid-19 tidak tertampung, maka akan kita tarik ke sini (Kota Semarang)," jelasnya.
Baca Juga: Pak Ogah Sakit. Kondisinya Memprihatinkan dan Hutang Rp 3,5 juta
Peralatan untuk penanganan peningkatan kasus itu lanjut Ganjar juga sudah disiapkan.
Termasuk penambahan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan.
"Mudah-mudahan bisa memenuhi. Kami juga komunikasi intens dengan Mendagri, Menkes terkait hal ini. Kami pelototin terus," katanya.
Baca Juga: Wakapolres Grobogan Ajak Masyarakat Terapkan Moderasi Beragama
Sebenarnya lanjut Ganjar, peningkatan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Kudus.
Ada sejumlah daerah lain di Jateng yang menunjukkan adanya peningkatan.
Setidaknya lanjut dia, ada delapan daerah yang terus dipantau selain Kudus. Diantaranya Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Banyumas, Cilacap, Klaten dan Jepara.
"Untuk Cilacap ada varian baru. Permintaan dari Banyumas agar Pemprov terlibat karena keduanya bergandengan. Harapannya ada kesepakatan antara keduanya, bagaimana pergerakan orang di sana diatur. Itu penting," tegasnya.