Media Purwodadi- Dukung Pengentasan Warga Jateng Dari Kemiskinan, Crazy Rich Grobogan Joko Suranto Siap Bangun 50 Rumah Tidak Layak Huni Warga Miskin Jawa Tengah.
Crazy rich Grobogan Joko Suranto sebutkan siap bangun 50 rumah warga miskin Jateng kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang menerima bantuan di Wonosobo, Jateng jika bantuan yang diberikan Baznas dimasalahkan.
Pembangunan 50 rumah warga miskin pengurus PDI Perjuangan, akan dilakukan Crazy rich Grobogan Joko Suranto jika mereka batal menerima bantuan dari Baznas, paska bantuan bedah rumah viral di media sosial.
Kepada wartawan, Crazy rich Grobogan Joko Suranto mengungkapkan, kesiapan membangun 50 rumah warga miskin yang sebagian kader PDI Perjuangan yang viral di medsos, sebagai bagian dari berbagi kebaikan.
Semangat Crazy Rich Grobogan Joko Suranto yang saat ini membangun usaha di Bandung, Jawa Barat lantaran program pembangunan rumah warga miskin di Jawa Tengah yang dilakukan Ganjar Pranowo selaras dengan semangat berbagi kebaikan.
"Jika gagal saya siap mengkampanyekan kebaikan dengan memberikan bantuan kepada 50 warga Jawa Tengah,” ungkap Joko Suranto.
“Bantuan pembangunan rumah akan kita lakukan jika rumah tidak layak gagal dapat bantuan bedah rumah dari Baznas karena isu politik,” ungkap Joko Suranto.
Baca Juga: Crazy Rich Grobogan Joko Suranto Sarankan Korban Penipuan Lewat WhatsApp Lapor Polisi
“Hati bicara jangan takut berbuat baik,” jelas Joko Suranto Crazy Rich Grobogan, disela menunggu pergantian tahun baru di Tanah Suci, Makkah, Sabtu 31 Desemberi 2022, malam.
Menurut Joko Suranto, diskriminasi golongan tertentu akan merugikan masyarakat. Terlebih mereka calon penerima bantuan bedah rumah ini sudah senang akan dapat bantuan tapi seketika kebahagiaan itu sirna lantaran suhu politik memanas.
Dengan dasar kampanye kebaikan inilah, Joko Suranto pengusaha properti sekaligus Ketua Real Estate Indonesia (REI) DPD Bandung ini, tergerak mempersiapkan bantuan bedah rumah untuk 50 warga di Kretek, Wonosobo, Jateng.
"Jika gagal tak dapat bedah rumah saya siap membantu membangun,” imbuhnya.
“Merabaknya masalah dan kontroversi mengakibatkan adanya kebaikan yg merupakan nilai dalam hal bantuan menjadi bermasalah dan cenderung bisa menjadi batal,” ungkap Joko Suranto.
“Oleh karena itu saya dari Makkah Almukaromah, berniat untuk tetap membantu 50 keluarga miskin yg sudah masuk namanya sehingga tetap terlaksana program bedah rumahnya," imbuh Crazy Rich kelahiran Grobogan ini.
Lebih lanjut Joko Suranto menjelaskan, ada 3 hal yang menggerakkan dirinya siap melakukan kegiatan bantuan pembangunan rumah warga kurang mampu di Jawa Tengah paska viral di media sosial.
Pertama, imbuh Joko Suranto, membantu adalah sebuah perbuatan baik, dan itu sesuai dengan kampanye kebaikan Crazy Rich Grobogan. Kedua mendorong bagi yang mampu untuk peduli dan selalu berniat untuk melakukan kebaikan kepada sesama.
Baca Juga: Crazy Rich Suhud Asal Grobogan Ini Bangun Masjid Rp2,3 Miliar Pakai Kocek Pribadi
Dan ketiga, urai dia, rakyat miskin, posisi kekurangan haruslah menjadi prioritas bagi siapapun untuk bergerak utamannya para pemimpin daerah dan pelaku pengusaha untuk selalu berorientasi menyejahterakan masyarakat dan rakyat ataupun karyawannya.
"Nunggu apalagi, siapapun kita bisa dan mampu untuk berbuat baik, dengan ucapan yang baik, doa yang baik, syukur berbagi, Insya Allah berkah kebaikan," tegas Crazy Rich Grobogan Joko Suranto.
Sebelumnya pemberian bantuan pembangunan 50 rumah warga miskin di Wonosobo, Jawa Tengah oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo viral di Media Sosial (medsos) jelang pergantian tahun 2023.
Foto penyerahan bantuan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sempat menjadi tranding di sejumlah medsos.
Foto Gubernur Ganjar Pranowo yang menyerahkan bantuan dana yang bersumber dari Baznas Provinsi Jawa Tengah, yang sempat diunggah di akun medsos Ganjar Pranowo disoal sejumlah warganet.
Foto yang diberi keterangan Menjelang Ultah @PDI_Perjuangan ke 50 saya berencana memugar 50 rumah kader yang kondisinya belum layak.
Rumah Pak Sumarwan ini jadi yang pertama. Beliau Ketua Ranting PDI Perjuangan Desa Kapencar, Kretek, Wonosobo disoal karena disertai gambar pemberian bantuan pugar rumah yang bersumber dari dana Baznas.
Terkait polemik pemberian bantuan, Gubernur Jateng Ganjar terus menggalakkan gotong royong pengentasan kemiskinan Jateng bersama bupati dan Walikota serta perusahaan swasta.
"Kita terbiasa gotong royong membangun rumah warga. Tidak peduli warga dari partai apa, golongan apa, ormas mana. Kalau kondisinya memang harus dibantu ya kita bantu," ungkap Ganajr Pranowo.
Diuraikan, sejak tahun 2013 sudah 1,14 juta rumah warga miskin dan rumah tidak layak huni (RTLH) yang dibangun menjadi layak huni.
Terkait semangat gotongroyong mendapat respon positif sejumlah kalangan usaha. Salahsatunya yakni pelaku usaha sekaligus Crazy Rich Grobogan Joko Suranto.
Crazy Rich Grobogan Joko Suranto ungkapkan siap bangun rumah 50 warga yang bantuannya dijadikan polemic lantaran ada kader PDI Perjuangan yang menerima bantuan yang bersumber dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah.***