Ganjar Pranowo Tak Diundang di Puncak HUT PDI Perjuangan, di Kota Semarang

23 Mei 2021, 18:53 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, saat memimpin pameran foto di puncak HUT Partai. Dalam acara itu, Ganjar Pranowo Gubernur sekaligus kader partai tidak diundang /Dok Humas PDI Perjuangan/

Media Purwodadi - Gubernur Ganjar Pranowo tidak mendapatkan undangan pada puncak HUT PDI Perjuangan di Kota Semarang.

Ontran-ontran muncul paska puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di Panti Marhen, Kota Semarang.

Kegiatan yang dipusatkan di Kota Semarang, tidak mengundang Ganjar Pranowo meskipun dia kader PDI Perjuangan sekaligus Gubernur Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo tidak masuk dalam daftar undangan yang disebar kepada kepala daerah yang diminta hadir pada acara yang dipimpin Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.

Baca Juga: Aksi Bela Palestina, Rejeki Bagi Pedagang Yang Berjualan di Area Masjid Agung Tasikmalaya

Kabar tidak diundangnya Ganjar, diketahui dari munculnya rilis, Minggu 23 Mei 2021 terkait informasi tidak diundangnya Ganjar Pranowo dari DPD PDI Perjuangan Jateng.

Dalam keterangan pers disebutkan tidak diundangnya Ganjar Pranowo bagian dari sosialisasi gencar terkait pencapresan 2024.

Tidak saja tidak mengundang, Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto dengan tegas menyebut Ganjar terlalu berambisi maju dalam pencapresan telah meninggalkan norma kepartaian.

Menurut Bambang, karena langkah terlalu gencar sosialisasi membuat Ganjar sebagai Gubernur Jateng tak diundang dalam kegiatan Pembukaan Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya yang dihadiri Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di Panti Marhaen Kota Semarang, Sabtu 22 Mei 2021 malam.

Baca Juga: Viral, Kasir Minimarket Tuntun Bocah Top Up Game Online 800 Ribu Untuk Berikrar

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto mengatakan dalam undangan yang disebarkan, kepala daerah di Jawa Tengah baik Bupati dan Walikota dari PDI Perjuangan diundang, kecuali gubernur.

"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter," kata Bambang Wuryanto usai kegiatan tersebut, dalam rilis, Minggu 23 Mei 2021.

Tidak mengundang Ganjar, merupakan langkah tegas DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, setelah sebelumnya sudah memberikan sinyal untuk mengingatkan sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden itu tidak baik.

Langkah Ganjar, dinilai terlalu dini mengingat belum ada instruksi dari Ketua Umun Megawati Soekarnoputri.

Disisi lain langkah Ganjar, dinilai Bambang Pacul berdampak pada kondisi yang tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah Ketua Umum. Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di medsos dan media.

Bahkan Ganjar sampai rela menjadi host di YouTube-nya. Padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDI Perjuangan lain yang juga berpotensi untuk nyapres.

Menurutnya, kader PDI Perjuangan lain itu bukannya tak bisa melakukan hal yang sama, namun tak berani karena belum mendapatkan perintah Ketua Umum.

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos. Saya dibully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'' katanya.

DPD PDI Perjuangan mengingatkan jika elektabilitas belum bisa dijadikan patokan dalam pertempuran Pilpres yang sesungguhnya.

Elektabilitas saat ini hanya terdongkrak dari pemberitaan dan medsos. Hal itu mudah dikalahkan dalam pertarungan secara riil.

"Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDI Perjuangan Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri)," katanya.

Saat ditanyakan apakah Ganjar Pranowo sudah menyatakan terang-terangan akan nyapres?

"Kalau dia menjawab, saya kan tidak mengatakan mau nyapres. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," tandasnya.

Begitu kata Bambang Pacul saat konfirmasi mengapa Ganjar Pranowo tidak diundang pada HUT PDI Perjuangan di Kota Semarang. ***

Editor: Wahyu Prabowo

Tags

Terkini

Terpopuler