Bolehkah Wanita Haid Membaca Alquran? Ini Penjelasan Ust. Nanung Tentang Hukumnya

- 16 April 2024, 16:49 WIB
Ilustrasi amalan wanita haid saat Ramadhan.
Ilustrasi amalan wanita haid saat Ramadhan. /Pexels.com/RODNAE Productions.

Para ulama ini merujuk Firman Allah ta’alaa:

لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ

“Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang suci.” (QS. Al Waaqi'ah: 79)

Para ulama menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan larangan menyentuh 'mushhaf' disini adalah larangan menyentuh fisik kitab, termasuk kulit cover-nya/sampulnya. Namun menyentuh mushhaf dengan alas (kaos tangan, kain mukena atau jilbab, dan lainnya.) tidak dilarang. 

Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan:

يجوز للحائض والنفساء قراءة القرآن في أصح قولي العلماء ؛ لعدم ثبوت ما يدل على النهي عن ذلك بدون مس المصحف، ولهما أن يمسكاه بحائل كثوب طاهر ونحوه، وهكذا الورقة التي كتب فيها القرآن عند الحاجة إلى ذلك 

“Boleh bagi wanita haid dan nifas untuk membaca Alquran, menurut pendapat yang lebih shahih dari 2 pendapat ulama, karena tidak ada dalil yang melarang, namun tidak boleh menyentuh mushaf, dan boleh memegangnya dengan penghalang seperti kain yang bersih atau selainnya, dan boleh juga memegang kertas yang ada tulisan Alquran (dengan menggunakan penghalang) ketika diperlukan.” (Fatawa Syeikh Bin Baz 24/344).

Lalu bagaimana dengan 'hadits' tentang larangan membaca Alquran berikut?

Dari Ibnu Umar, dari Nabi Shallalahu ‘alaihi wasalam bersabda: “Janganlah wanita yang haid dan orang yang junub membaca sedikit pun juga dari (ayat) Alqur’an.” Dalam riwayat yang lain, “Janganlah orang yang junub dan wanita yang haid membaca sedikit pun juga dari (ayat) Alqur’an.”

(HR. Tirmidzi no. 121; Ibnu Majah no. 595 dan 596; Ad-Daruquthni 1/117; dan Baihaqiy 1/89, dari jalan Ismail bin Ayyaasy dari Musa bin Uqbah dari Naafi, dari Ibnu Umar (ia berkata seperti di atas)).

Halaman:

Editor: Titis Ayu

Sumber: halal center ugm


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah