Media Purwodadi – Bulan Dzulhijjah merupakan bulan ke 12 dan terakhir dalam penanggalan Hijriyah memiliki makna istimewa bagi umat Islam.
Pada bulan Dzulhijjah, terdapat banyak keutamaan dan berbagai amalan bagi umat Islam, baik sunnah maupun wajib yang pahalanya sangat besar.
Di awal bulan Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan mengerjakan puasa sunnah. Keutamaan puasa Sunnah ini juga diyakini bisa menghapus dosa kecil.
Baca Juga: Upadate Transfer Musim Panas La Liga Spanyol 2023/2024. Real Madrid Kembali Tambah Amunisi di Posisi Striker
Terdapat dua puasa sunnah penting yang dilakukan pada bulan Dzulhijjah atau sebelum Idul Adha, yaitu puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Adapun, puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Sementara, pada 10,11,12 dan 13 Dzulhijah, umat Islam dilarang berpuasa karena merupakan hari raya Idul adha dan hari Tasyrik.
Berikut adalah niat puasa selama bulan Dzulhijah. Niat puasa ini juga bisa diterapkan antara tanggal 1 Sampai 7 Dzulhijah, sebelum niat khusus puasa Tarwiyah dan Arafah.
Niat puasa Dzulhijjah dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”
Jika pada malam tersebut terlewat belum membaca, orang boleh membaca niat puasa Dzulhijjah hingga waktu Dzuhur.
Hal ini boleh dilakukan dengan syarat belum melakukan sesuatu yang membatalkan puasa seperti makan, minum, ataupun bersetubuh.
Niat puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah
Puasa Tarwiyah dikerjakan selama satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha. Berikut niat puasa Tarwiyah.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Bantuan RTLH di Asemrudung, Kejari Grobogan Temukan Penyimpangan Administrasi
Niat puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah
Puasa Arafah dikerjakan selama satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha. Berikut bacaan niat puasa Arafah.
Keutamaan dan keistimewaan puasa Dzulhijjah
Keutamaan puasa Dzulhijjah sebagaimana diketahui, bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan istimewa dalam tahun Hijriah.
Keistimewaan itu di antaranya karena masuk dalam salah satu dari empat bulan mulia (asyhurul hurum), selain Rajab, Dzulqadah, dan Muharram.
Dalam haditsnya, Rasulullah saw bersabda bahwa berpuasa sunnah sehari di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini setara dengan setahun berpuasa sunnah.
“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.” (HR At-Tirmidzi).
Bahkan, saking mulianya 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah ini disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW jika ibadah di waktu tersebut lebih mulia daripada jihad fi sabilillah.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Grobogan dari BMKG Pada Rabu 21 Juni 2023, Ayo Cek Dulu