Dikisahkan, Nabi Adam saat itu ketika menoleh ke kanan terlihat senang dan bahagia tapi ketika menoleh ke kiri terlihat sedih dan menangi.
Saat itu Nabi Muhammad pun bertanya kepada Malaikat Jibril yang mendapinginya, terkait dengan Nabi Adam. Jibrilpun menjelaskan, bahwa yang ada di kanan adalah anak Adam yang ahli surga dan yang dikiri adalah anak cucu Adam yang ahli neraka.
"Dari situ bisa kita lihat betapa susahnya menjadi Adam karena tidak memiliki pilihan, karena anak cucunya ditakdir menjadi orang yang baik dan orang yang tidak baik," jelas Gus Baha.
Baca Juga: Manfaat Doa Syekh Abdul Khodir, Segala Urusan Jadi Lebih Mudah dan Membukakan Pintu Rezeki Anda
Gus Baha melanjutkan, artinya kalau ada peristiwa sosial yang satu benar dan yang satu salah, sejatinya semua anak cucu nabi Adam. Untuk itulah beliu (Adam) akadang-kadang tersenyum kadang menangis.
"Dari peristiwa itu yang kemudian menambah kearifan Nabi Muhammad SAW," imbuh K.H. Ahmad Bahauddin ini atau lebih dikenal sebagai Gus Baha.
Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA, Narukan Rembang ini melanjutkan.
Setelah bertemu dengan Nabi Adam, Rasullah naik terus sampai bertemu dengan Nabi Musa As. Nabi musa itu nabinya Bani Israel.
Baca Juga: Doa Memohon Diberikan Kesehatan dan Diberikan Akhlak Mulia, Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya
Nabi Musa dikenal sebagai Nabi yang suka protes.