Dan mungkin itu yang menjadi alasan utama pasangan suami istri memilih tidak punya anak.
Ustadz Adi Hidayat bertanya kembali bagaimana jika pemikiran tersebut dibalik.
UAH mempertanyakan kembali, mengapa tidak berpikir melihat anak yang bisa menjadi satu hiasan untuk orang tuanya.
“Anak memberikan manfaat untuk orang tuanya, kalau persepsinya begitu kenapa kita gak tanya balik kenapa Anda gak khawatir menikah, karena khawatir mendapat suami seperti Firaun atau Namrud misalnya,”.
“Terus kenapa tadi bilangnya anaknya nabi nuh kenapa gak lihat istrinya juga, ah say agak mau nikah sama kamu lah saya takut kamu kayak istrinya nabi Nuh. Aku juga gak mau nikah sama kamu aku takut kamu seperti Firaun,”.
“Cara berpikir jadi kacau jadinya. Kan Nabi sudah jawab itu semua, anak terlahir dengan fitrah yang baik. Saya tanya apakah anak-anak baru lahir sudah berbuat dosa? Gak ada, saya belum pernah denger ya sampai hari ini,” imbuh Ustadz Adi Hidayat.***