10 Amalan Sederhana Dengan Pahala Istimewa untuk Itikaf Ramadan di Masjid, Jangan Sampai Dilewatkan!

4 April 2024, 17:45 WIB
Ilustrasi. Itikaf di Masjid/Hal yang Membatalkan Itikaf Ramadhan Menurut 4 Mahzab, Apakah Tidur Termasuk Membatalkan Itikaf? ///Pexels/Thirdman

Media Purwodadi – Ada sejumlah amalam sederhana dengan pahala istimewa pengiring itikaf Ramadan di masjid, apa saja? Berikut penjelasannya.

Wakil Ketua Halal Center UGM Yogyakarta Ustadz Nanung Danar Dono Ph.D., memberikan penjelasan tentang 10 amalan sederhana dengan pahala istimewa untuk itikaf yang disampaikan melalui pesan Ramadan di whatsapp grup Halal Class MES pada 1 April 2024.

Ustadz Nanung mengatakan, sangat beruntung umat Islam yang bisa itikaf di masjid di 10 hari terakhir Ramadan, di Rumah Allah (Masjid), untuk menggapai kemuliaan Malam Lailatul Qodar.

Allah Subhanahu wa Ta’ala. berfirman: 

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ 

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.“  (QS. Al Qadr: 3). 

Allah Subhanahu wa Ta’ala. anugerahkan kesejahteraan dan keselamatan di malam itu.

Baca Juga: Kemenag Buka Program Pengajuan Bantuan Operasional untuk Masjid Ramah, Berikut Ini Syarat-syaratnya

سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadr: 5).

Namun demikian, tidak sedikit di antara kita yang tidak dapat melaksanakan itikaf di masjid. Mungkin karena sedang sakit, atau menunggu saudara yang sakit. Atau karena harus bekerja dan tidak memungkinkan untuk i'tikaf di masjid. Atau karena kendala-kendala yang lain. 

“Bapak/Ibu rahimakumullah. Tidak bisa itikaf di masjid, itu bukan akhir dari segala-galanya. Kata tetangga sebelah. This is not the end of the world,” ungkap ustadz Nanung. 

Masih ada banyak alternatif amalan istimewa yang bisa kita lakukan, untuk menggapai kemuliaan Lailatul Qodar.

Beberapa Amalan Sederhana dengan Pahala Istimewa: 

  1. Tadarus 

Allah Subhanahu wa Ta’ala menyediakan pahala yang sangat besar bagi para pembaca Al Qur'an. Dan pahala itu masih akan dilipatgandakan 1000x lagi bila kita mendapatkan Lailatul Qodar.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda:

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ

“Bacalah Al Qur'an, karena ia akan datang pada hari kiamat memberikan syafa'at kepada para pembacanya.”

(HR. Muslim no. 804).

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ 

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Aku tidaklah mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan Mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi no. 2910, dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu).

Baca Juga: Crazy Rich Grobogan, Joko Suranto Kembali Berbagi Kebaikan. Bangun Masjid di Cianjur Pakai Uang Pribadi

"Bahkan yang bacaan Qur'an-nya tidak lancar pun juga mendapatkan pahala," terang ust Nanung. 

Rasulullah SAW. bersabda:

الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ

“Orang yang lancar membaca Al Qur'an akan bersama Malaikat utusan yang mulia lagi berbakti, sedangkan orang yang membaca Alquran dengan tersendat-sendat lagi berat, maka ia akan mendapatkan dua pahala.”

(HR. Muslim)

  1. Mendoakan Diam-Diam

Jika kita mendoakan kebaikan sesama Muslim secara diam-diam, maka kita pun akan mendapatkan apa yang kita doakan.

Coba kita pikirkan apa yang akan kita dapatkan jika kita mendoakan seluruh umat Islam selamat dari wabah Covid-19, dan para pasien yang terinfeksi segera disembuhkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dari Abu Ad-Darda’ ra., beliau berkata: Rasulullah  SAW. bersabda:

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ 

“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, 'Dan bagimu juga kebaikan yang sama'.” (HR. Muslim no. 4912)

Di lafadz yang lain disebutkan bahwa Nabi SAW. bersabda:

دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ

“Doa seorang muslim untuk saudaranya yang tidak berada di hadapannya akan dikabulkan oleh Allah. Di atas kepala orang muslim yang berdoa tersebut terdapat seorang Malaikat yang ditugasi menjaganya. Setiap kali orang muslim itu mendoakan kebaikan bagi saudaranya, niscaya malaikat yang menjaganya berkata, 'Aamiin (semoga Allah mengabulkan) dan bagimu hal yang serupa'.” (HR. Muslim).

  1. Shodaqoh Diam-Diam

Shodaqoh dengan ikhlas adalah amalan yang sangat utama. Namun, apabila kita sembunyikan amal kita, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberikan tambahan pahala dan ampunan atas dosa-dosa kita. 

“Bahkan, jika mendapat kemuliaan Lailatul Qodar, pahala amalan tersebut masih akan dilipatgandakan 1000x lagi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,” terang ust Nanung.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

 إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

"Jika engkau tampakkan shodaqoh(mu), maka itu sangat baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan sebagian dosa-dosamu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Baqarah: 271).

Rasulullah SAW. bersabda: 

 صَدَقَةُ السِّرِّ تُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ

"Shodaqoh yang dirahasiakan akan meredam kemurkaan Rabb-mu." (HR. Ath-Thabari, dari Muawiyah bin Jayyidah secara marfu’).

  1. Memperbanyak Sholat Malam

Allah Swt. sangat memuliakan orang yang melaksanakan sholat malam (tarawih) di Bulan Ramadan.

Abu Hurairah ra., mengatakan bahwa Rasulullah SAW. bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melakukan Qiyam Ramadhan (Sholat Tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).

Sholat Tarawih yang dikerjakan secara berjama'ah lebih utama daripada sendirian.

Abu Dzar ra. meriwayatkan, Nabi SAW. pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda:

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً

“Barangsiapa shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. An Nasai no. 1605, Tirmidzi no. 806, Ibnu Majah no. 1327, Ahmad dan Tirmidzi).

Rasulullah SAW. juga bersabda: 

 فَضْلُ صَلَاةِ الرَّجُلِ فِي بَيْتِهِ عَلَى صَلَاتِهِ حَيْثُ يَرَاهُ النَّاسُ، كَفَضْلِ الْمَكْتُوبَةِ عَلَى النَّافِلَةِ

"Keutamaan shalat yang dilakukan seseorang di rumahnya dibandingkan dengan shalatnya ketika dilihat manusia seperti keutamaan shalat wajib bila dibandingkan salat sunnah."

(HR. At-Thabrani, dari Shuhaîb bin Nu’man, diriwayatkan secara marfu’).

  1. Salat Hajat

Rasulullah SAW. tidak pernah berdusta. Maka jika Beliau mengatakan bahwa doa-doa orang yang berpuasa akan dikabulkan Allah, maka itu pasti benar.

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ثلاث لا تُردّ دعوتهم: الصائم حتى يُفطر، والإمام العادل، ودعوة المظلوم

Dari Abu Hurairah ra., beliau berkata, Rasulullah SAW. bersabda: “Ada tiga golongan yang tidak ditolak doanya, orang berpuasa sampai berbuka, pemimpin yang adil dan orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Allah Subhanahu wa Ta’ala sangat menyukai hamba-Nya yang apabila memiliki hajat kemudian memohon kepada Allah. Dan sungguh Allah Swt. mencintai hamba-Nya yang memiliki keyakinan bahwa Allah memiliki kemampuan mengabulkan doanya dan Allah akan kabulkan hajatnya. 

Apalagi jika kemudian doa-doa yang dipanjatkan dikuatkan dengan Sholat Hajat. 

Abu Darda ra. mengatakan bahwa Nabi SAW. bersabda: 

مَنْ تَوَضَّأَ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ يُتِمُّهُمَا أَعْطَاهُ اللَّهُ مَا سَأَلَ مُعَجِّلاً أَوْ مُؤَخِّراً

"Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua rakaat dengan sempurna maka Allah akan memberikan apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat." (HR. Ahmad).

  1. Muhasabah Diri

Setiap manusia, pasti pernah berbuat kesalahan. Dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang melakukan muhasabah (menghitung dosa-dosa), dan memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan taubatan nasuha.

Rasulullah SAW. bersabda:

كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

“Semua bani Adam pernah melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang salah adalah yang segera bertaubat.” (HR. at-Tirmidzi no. 2499).

Baca Juga: Kurangi Genangan Banjir. Masjid di Kelurahan Meteseh, Kota Semarang Pakai Paving Penyerap Air

  1. Dzikir Malam Sebanyak-Banyaknya

Memperbanyak mengingat (kebesaran dan keagungan Allah) dengan berdzikir adalah amalan yang sangat utama.

Allah Swt. berfirman:

وَاذْكُرُوا اللهَ كَثِيرَاً لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Dan berdzikirlah pada Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jumu’ah: 10)

Amalan dzikir bisa kita lakukan dengan melafadzkan tasbih (subhaanallah), tahmid (alhamdulillaah), takbir (Allahu akbar), tahlil (laa ilaaha illallaah), istighfar (astaghfirullaahal adziim), maupun yang lainnya.

Dari Abi Hurairah, dari Nabi SAW., beliau bersabda:

كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai Ar Rahman yaitu “ Subhanallaah wa bi hamdihi dan Subhanallaahil ‘azhim” (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung)." (HR. Bukhari no. 6682 dan Muslim no. 2694).

  1. Menyempurnakan Sholat Rawatib 

Dari Ummu Habibah ra., Istri Rasulullah SAW., beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda:

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّى لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِىَ لَهُ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ. قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ فَمَا بَرِحْتُ أُصَلِّيهِنَّ بَعْدُ

“Seorang hamba yang muslim melakukan shalat sunnah yang bukan wajib, karena Allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari (Sholat Rawatib), Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah ra. berkata, “Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut.” (HR. Muslim no. 728).

  1. Awali Amalan dengan Basmallah

Namun barangkali satu amalan sangat penting yang sering kita lupakan adalah mengawali amalan (perbuatan) dengan membaca Basmallah.

Abu Hurairah ra. mengatakan bahwa Rasulullah SAW. bersabda: 

كل أمر ذي بال لا يبدأ فيه ببسم الله الرحمن الرحيم فهو أقطع

“Setiap perkara penting yang tidak diawali dengan Bismillahirrahmanirrahim, maka dia akan terputus barokahnya.”

(HR. Ibnu Hibban dan selainnya. Ibnu Shalah menyatakan hadits ini hasan)

  1. Ikhlas dalam Beramal

Ust Nanung mengatakan, keikhlasan adalah kunci diterimanya amal. Jika kita salah menata niat, maka amal ibadah yang kita laksanakan bisa hilang musnah pahalanya.

“Jika kita Sholat Tahajjud, cukuplah Allah yang tahu. Tidak perlu kita umumkan ke seluruh dunia lewat medsos. Jika kita telah berbuat baik, janganlah kita rusak amal kita dengan menceritakannya ke khalayak,” terangnya.

Segala bentuk riya' (menampakkan atau memamerkan amal), sum'ah (memperdengarkan amal), ujub (mengagumi kelebihan diri sendiri yang tidak dimiliki orang lain), dan takabur (sombong dan membanggakan diri) adalah perbuatan tercela yang dapat merusak amal ibadah kita.

“Demikianlah kesepuluh amal alternatif untuk menjemput kemuliaan Lailatul Qodar di sepuluh hari terakhir di Bulan Ramadan. Semoga ada manfaatnya untuk kita semua, Allaahu a’lam bish-showwab,” pungkasnya.***

Editor: Titis Ayu

Sumber: halal center ugm

Tags

Terkini

Terpopuler