Media Purwodadi -Penanganan banjir di Kota Semarang dilakukan dengan menyentuh kawasan atas Meteseh, Kecamatan Tembalang.
Sebagai salah satu kawasan penyumbang genangan air banjir dikawasan bawah Kota Semarang, Meteseh dipasang paving berpori yakni paving blok penyerap air dan sumur resapan.
Hasil sumbangan dari Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB), organisasi nirlaba bagian dari Grup GoTo, Meteseh, dipasang paving berpori penyerap air hingga 1.500 meter persegi.
Baca Juga: Butuh Uang Demi Keluarga, 11 Satpam Ini Nekat Curi Besi Penghancur Batu Milik Perusahaan di Grobogan
Pemasangan paving berpori di kawasan atas, bertujuan mengurangi risiko banjir sekaligus meningkatkan cadangan air tanah di Kelurahan Meteseh.
Monica Oudang, Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa, menjelaskan, pemasangan bersama changemakers dari Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) meluncurkan proyek Semarang Berdaya.
Proyek yang menerapkan teknologi zero run-off yang berupa instalasi terintegrasi antara PoreBlock (paving berpori) dan sumur resapan.
Baca Juga: Jadwal Acara Televisi Trans 7, Kamis, 13 Oktober 2022 : Opera Van Java, Bocah Petualang, Makan Receh
Para changemakers dari ReservoAir dan Liberates Creative Colony mengidentifikasi Kelurahan Meteseh, Semarang, sebagai salah satu area paling rentan terhadap bencana banjir sehingga diberi paving berpori.