Atasi Permasalahan Air. Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak Ajak LDII Kolaborasi Untuk Negeri

19 Oktober 2022, 13:03 WIB
Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak bersama DPP LDII bersama jaga air. Foto: Media Purwodadi /DPP LDII /DPP LDII

Media Purwodadi - Persoalan ketersediaan air akan menjadi masalah global, termasuk di Indonesia. Laju perubahan iklim dan deforestasi diduga jadi penyebab kelangkaan air dunia. 

Potensi ancaman kekurangan air menjadi perhatian dalam pembicaraan Pangkostrad dengan pengurus DPP LDIi di Markas Kostrad pada Selasa 18 Oktober 2022.

Masalah air bersih menjadi sentral pembicaraan dalam pertemuan antara DPP LDII dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak Ajak LDII Kolaborasi

Dalam pertemuan DPP LDII dengan Pangkostrad Letjen TNI Maruli membahas mengenai permasalahan air bersih di Indonesia.

Baca Juga: Buka Mukernas IV Persada.id, Ganjar Pranowo Harapkan Adanya Pembaruan Konten dan Dorong LPPL Lebih Modern

“LDII tersebar hampir 500 kota dan kabupaten di Indonesia. Kami ingin berkolaborasi dengan LDII untuk membantu mengatasi permasalahan pendistribusian air bersih di Indonesia,” ungkap Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak.

Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, mengatakan, hampir di seluruh wilayah Indonesia memiliki permasalahan mengenai air.

"Banyak masyarakat Indonesia masih mengandalkan sistem tadah hujan. Padahal, air yang ada di wilayah desa tersebut masih terus mengalir," ungkap Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak.

Saat menjadi Pangdam Udayana, Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, telah memulai melaksanakan program penyelamatan air.

Baca Juga: Hadapi Musim Hujan, DPUBMCK Jawa Tengah Persiapkan Tim Pemantau dan Peralatan Antisipasi Bencana

Dengan membuat Bandung, permasalahan air di NTT dan NTB bisa diatasi. Kegiatan, hingga saat ini telah bermanfaat bagi ratusan ribu orang.

“Kami mencoba mencari solusi di tempat yang kering sampai ratusan hektar tanah. Akhirnya, kami membuat bendungan dan sumur di wilayah yang sulit air, yakni di Bali, Nusa Tenggara Timur (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sukabum," urainya.

Penanganan masalah air, Letjen Maruli pernah terpilih sebagai Danrem terbaik dalam bidang Upaya Khusus (Upsus) Ketahanan Pangan Tingkat Nasional tahun 2016.

“Waktu itu ada penilaian mengenai hasil panen terbaik. Namun menjadi nilai tambah bagi saya, ada penilaian kreativitas," tambah Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak.

Baca Juga: Timbulkan Bau dan Lalat, Kaum Emak Datangi Disnakkan Grobogan Minta Kandang Ayam Segera Ditutup

"Salah satunya adalah memperbaiki pengairan sehingga petani bisa bercocok tanam dengan berkelanjutan. Itulah membuat saya menjadi Danrem Terbaik Nasional dalam bidang ketahanan pangan," ungkap Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengatakan LDII siap untuk berkolaborasi dengan Kostrad untuk mengatasi permasalahan air bersih.

“LDII siap membantu dengan konsep yang dicanangkan oleh Pangkostrad. Kami dan seluruh jajaran akan segera berkomunikasi dengan 34 provinsi yang ada di Indonesia untuk membantu menyalurkan air bersih,” jelas Ketua Umum DPP LDII.

Chriswanto menyampaikan, LDII telah melihat banyak program kerja yang telah dilakukan oleh Letjen Maruli yang bermula dari air.

“Namun jika ditelaah kembali, sumber kehidupan mulai dari tanaman, hewan ternak hingga manusia itu sendiri sangat membutuhkan air,” ujar ketua DPP LDII.

Lulusan program pascasarjana Universitas Newcastle Inggris ini menjelaskan mengenai pentingnya air bersih untuk masyarakat Indonesia.

“Air memiliki kesinambungan dalam beberapa aspek kehidupan. Mulai dari pertanian dan perkebunan dapat bertumbuh dengan baik, hingga produktivitas hasil pertanian dan perkebunan menjadi maksimal,” imbuh Ketua DPP LDII Chriswanto.

Sebagaimana yang diketahui, LDII telah menanam 4 juta pohon disejumlah daerah. Penanaman dilakukan sejak tahun 2007.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi GTV Rabu, 19 Oktober 2022 : Superdeal Indonesia, Repost, Mantan IPA dan IPS

 “Pohon ini sebagai sumber kehidupan dan penghidupan karena memiliki nilai ekonomi. Ketahanan pangan dan lingkungan hidup dapat disinergikan dengan kebutuhan air yang melimpah,” ungkapnya.

Dengan adanya program 8 pengabdian untuk bangsa dari LDII, lanjut Chriswanto, program Letjen Maruli akan saling menguatkan satu sama lain. Dan bisa menjadi sesuatu yang luar biasa. 

“Apalagi nanti solusi untuk membuat sumur ini diberikan sentuhan teknologi digital, insyaAllah permasalahan air yang dihadapi Indonesia akan segera teratasi,” pungkasnya.

Dalam pertemuan tersebut, KH Chriswanto Santoso, didampingi Ketua DPP LDII Koordinator Bidang Pengabdian Masyarat, Prof. Rubiyo, Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufiq Wijaya, Kepala Departemen Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD), KH. Aceng Karimuillah, serta Ketua DPD LDII Kota Surakarta M. Zain.***

Editor: Wahyu Prabowo

Tags

Terkini

Terpopuler