“Mari kita jaga empat pilar ini agar terus berdiri kokoh. Ketika ada salah satu tiangnya rapuh dan roboh, maka robohlah negara Indonesia,” tandasnya.
Sebagai generasi muda penerus bangsa, FBS mengajak para santri agar menghargai perbedaan. Meski berbeda-beda tetap satu, karena persatuan dan kesatuan yang membuat negara Indonesia kuat.
“Mari kita jaga rasa cinta tanah air. Kalau bukan kita, siapa yang akan mencitai negeri ini. Kalau tidak saling mencintai maka akan terjadi perpecahan,” ujar FBS.
Berkembang
Dalam kesempatan itu, Kusfitria menyatakan bahwa semua orang akan berkembang dengan baik jika berada di komunitas yang tepat dan saling menghormati perbedaan.
Dirinya mengajak para santri agar menciptakan lingkungan kondusif bebas bullying yang diisi oleh pribadi berintegritas dan kreatif.
“Teman-teman santri yang saat ini belajar di Ponpes Darul Qur’an sudah berada di lingkungan yang tepat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Demak Kendarsih Iriani, yang hadir dan membuka acara tersebut mengajak para santri agar saling menghargai sesama umat manusia.
Ia juga meminta para santri untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai persatuan dan cinta tanah air demi keutuhan NKRI.
“Jangan saling ejek, saling menyayangi, tetap rukun, mari nyalakan terus semangat persatuan dan kesatuan,” kata Kendarsih yang akrab disapa Niken.***