Network
Media Purwodadi - suhu udara di Dieng, Kabupaten Wonosobo dua hari terakhir terus menurun.
Selasa 26 Juli 2022 suhu mencapai 1.25 derajat celcius.
Rendahnya suhu di pegunungan Dieng, memunculkan embun es di pucuk daun maupun rerumputan. Munculnya es ini terjadi karena penurunan suhu yang ektrim selama sepekan terakhir di ekitar kawasan Dieng.
Sulis warga sikunir, Wonosobo menjelaskan, dua hari terakhir suhu disekitar Dieng lebih rendah dibanding pekan sebelumnya.
Baca Juga: Perkembangan Kasus Polisi Tembak Polisi: Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Ungkap Miliki Bukti Jejak Digital
Suhu yang berada disekitar 1.25 derajat membuat daun tertutup es. Oleh warga, fenomena munculnya es di daun disebut upas.
Daun yang tertutup es, kemudian akan berdampak pada rusaknya daun lantaran daun akan terbakar setelah munculnya sinar matahari.
"Dua hari ini (Senin dan Selasa) lebih dingin dibanding sebelumnya. Tadi di jalan juga sudah kelihatan upas (es di daun)," ungkapnya.
Di bulan Juli 2022, munculnya es di daun bukan yang pertama. Es juga sempat muncul di Minggu pertama.
"Ini dah kesekian kali muncul es di daun. Sangat bagus untuk foto bagi pecinta kemah. Namun, upas ini sebenarnya merusak daun kentang," ungkapnya.
Daun yang terdampak dan beresiko rusak karena embun es, tambah dia seperti daun Carika an daun kentang.
Baca Juga: Suhu Udara Dieng Kembali di Titik Beku, Warga Kota Semarang Ikut Rasakan Hawa Dingin
"Kondisi seperti ini sangat baik untuk camping. Tapi harus tetap jaga kesehatan," ungkapnya.
Fenomena embun es menjadi pemandangan umum yang bisa dinikmati wisatawan yang berkunjung ke daerah Dieng dan Sikunir
Fenomena ini juga membuat suhu dingin terasa di Kota Semarang. Hingga sekitar pukul 08.20 WIB, suhu di daerah TBRS menunjukan posisi 19 derajat Celcius.***
