Selamatkan Teman, Dua Santri Ponpes di Magelang Ini Justru Tewas Tenggelam, Berikut Penjelasannya

- 6 Januari 2022, 14:30 WIB
Korban terakhir yang tewas tenggelam di Sungai Elo berhasil ditemukan, Kamis 6 Januari 2022.
Korban terakhir yang tewas tenggelam di Sungai Elo berhasil ditemukan, Kamis 6 Januari 2022. /Basarnas Semarang.

Media Purwodadi – Dua orang santri dari Pondok Pesantren Al Lulu Wal Marjan tenggelam di Sungai Elo, Desa Bumirejo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Rabu 5 Juni 2022.

Kedua santri tersebut yakni Balqis (14) dan Fajril (14) akhirnya berhasil ditemukan Tim SAR gabungan tidak jauh dari lokasi kejadian.

Hal itu dibenarkan Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, dalam siaran pers. Menurut Heru, korban pertama yakni Fajril ditemukan pada Rabu 5 Januari 2022 dalam keadaan meninggal dunia.

Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Fajril pada pukul 14.15 WIB. Sementara, jasad Balqis ditemukan sekitar pukul 11.05 WIB, dengan jarak 700 meter dari lokasi kejadian.

Baca Juga: Jadwal Shalat Lima Waktu, 10 Kabupaten / Kota di Jawa Tengah, Jumat 7 Januari 2022

“Setelah dilakukan evakuasi, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Muntilan Kabupaten Magelang" ungkap Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto

Dua orang santri bernama Balqis dan Fajril yang tengah menimba ilmu di Ponpes Al Lulu Wal Marjan dikabarkan tewas tenggelam di Sungai Elo, Desa Bumirejo, Kecamatan Mungkid, Rabu 5 Januari 2022.

Korban Fajril yang masih berusia 14 tahun itu berhasil ditemukan di sekitar tempat kejadian dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Dari informasi yang diperoleh, kronologi kejadian ini berawal saat Ponpes Al Lulu Wal Marjan mengaakan kegiatan pembelajaran Bahasa Arab dengan memperkenalkan alam di wilayaj Sungai Elo.

Peserta didik yang ikut dalam kegiatan pembelajaran ini ada 20 siswa dan satu orang guru. Di sela-sela menyampaikan materi, guru tersebut memberikan peringatan kepada para santri agar tidak bermain di kedung.

Baca Juga: Waspada 5 Penyebab Terlambat Haid, Berikut Penjelasan dan Tips Pencegahannya

Nahas, seorang santri nekat berenang, namun terseret arus hingga membuat Fajril dan Balqis berusaha menolong.

Santri tersebut selamat, namun nyawa Fajril dan Bilqis tidak bisa diselamatkan karena tenggelam.

“Setelah mendapat informasi tersebut, kami dari SAR Semarang langsung berkoordinasi dengan Koordinator Unit Siaga Borobudur Basuki memberangkatkan 1 tim rescue untuk melakukan pencarian dan pertolongan diserati alat selam dan perahu rafting,” kata Heru.

“Dalam pencarian ini, dua orang korban akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Jasad korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Muntilan,” tambah Heru.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: BASARNAS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah