Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Minta Anak Korban Covid Dapatkan Nilai Plus. Ini Caranya

- 21 September 2021, 22:45 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin minta anak korban Covid dapatkan perhatian dan pelatihan. Mereka korban bencana. Foto: Medis Purwodadi
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin minta anak korban Covid dapatkan perhatian dan pelatihan. Mereka korban bencana. Foto: Medis Purwodadi /Humas Provinsi Jateng/

 

 

Media Purwodadi – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meminta perhatian plus bagi anak korban Covid.

Wakil Gubernur Taj Yasin meminta anak yatim, piatu dan yatim piatu dikarenakan Covid, harus mendapatkan perhatian untuk mengenyam pendidikan.

Bukan hanya menghimbau, namun Wagub Jateng Taj Yasin meminta perhatian lebih bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu.

Permintaan perhatian untik anak, disampaikan Taj Yasin dalam Rapat Rencana Aksi Penanganan Anak Yatim Piatu Terdampak Covid di Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Selasa 21 September 2021.

Baca Juga: Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin. Apresiasi Karangtaruna Candirejo Mampu Ubah Sungai Jadi Sumber Uang

“Ini harus jadi spirit bagi kita semua, untuk mempermudah anak-anak tersebut dalam mengakses pendidikan," kata Wagub Taj Yasin.

Wakil Gubernur yang sering dipanggil dengan nama Gus Yasin ini menambahkan, pendidikan yang akan dipersiapkan adalah sekolah negeri.

Gus Yasin meminta perhatian diberikan baik pendidikan anak mencapai jenjang SMA ataupun SMK.

"Kalau nanti terjadi, mereka membutuhkan pendidikan tersebut, maka yang kita siapkan adalah pendidikan yang negeri. Baik SMA maupun SMK yang negeri,” tutur Gus Yasin.

 Baca Juga: Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Yasin Apresiasi Manuto. Ini Gambaran Nyata Usaha Warga Jateng

Selain memberikan pendidikan yang penting, Wagub Jateng Taj Yasin berencana memberikan pelatihan agar nantinya dapat memanfaatkan keahlian tersebut.

Pelatihan, dapat difasilitasi dari Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perdagangan, dan Dinas Tenaga Kerja.

“Ini ada pelatihan yang mungkin bisa diambil alih Dinas Koperasi maupun Dinas Perdagangan, atau Dinas Tenaga Kerja. Ini harus disiapkan,” terang Wakil Gubernur Jateng.

Anak-anak korban Covid, adalah bagian dari korban bencana yang harus di prioritaskan.

“Saya sampaikan karena ini bencana, dan bencana itu harus menjadi skala prioritas kita,” imbuh Wagub Jateng Taj Yasin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Retno Sudewi, menyebutkan sebanyak 41,72 persen anak yang ditinggalkan orang tuanya akibat Covid.

Di depan Wagub Jateng diuraikan, di Jawa Tengah berusia 13 sampai 18 tahun yang diperkirakan masih berjenjang SMP-SMA. 

Dia menyepakati pandangan Wakil Gubernur Jawa Tengah, terkait perhatian pemerintah yang tidak hanya dari sisi pendidikan formal, tapi juga informal.

“Sehingga bila mereka tidak sekolah, bisa juga nanti bagaimana dari Disperindag, Disnaker, Dinkop UKM apakah ada untuk pelatihan-pelatihan dari anak yatim yang umurnya sudah mau mendekati, (artinya) bukan anak lagi ya,” katanya.***

Editor: Wahyu Prabowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah