Gus Yasin meminta perhatian diberikan baik pendidikan anak mencapai jenjang SMA ataupun SMK.
"Kalau nanti terjadi, mereka membutuhkan pendidikan tersebut, maka yang kita siapkan adalah pendidikan yang negeri. Baik SMA maupun SMK yang negeri,” tutur Gus Yasin.
Baca Juga: Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Yasin Apresiasi Manuto. Ini Gambaran Nyata Usaha Warga Jateng
Selain memberikan pendidikan yang penting, Wagub Jateng Taj Yasin berencana memberikan pelatihan agar nantinya dapat memanfaatkan keahlian tersebut.
Pelatihan, dapat difasilitasi dari Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perdagangan, dan Dinas Tenaga Kerja.
“Ini ada pelatihan yang mungkin bisa diambil alih Dinas Koperasi maupun Dinas Perdagangan, atau Dinas Tenaga Kerja. Ini harus disiapkan,” terang Wakil Gubernur Jateng.
Anak-anak korban Covid, adalah bagian dari korban bencana yang harus di prioritaskan.
“Saya sampaikan karena ini bencana, dan bencana itu harus menjadi skala prioritas kita,” imbuh Wagub Jateng Taj Yasin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Retno Sudewi, menyebutkan sebanyak 41,72 persen anak yang ditinggalkan orang tuanya akibat Covid.
Di depan Wagub Jateng diuraikan, di Jawa Tengah berusia 13 sampai 18 tahun yang diperkirakan masih berjenjang SMP-SMA.