Pertama Kali, Pesawat Terbesar di Dunia Milik Maskapai Emirates Mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali

9 Juni 2023, 12:34 WIB
pesawat terbesar di dunia milik maskapai Emirates mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. /Tangkapan layar/Instagram @ditjen_imigrasi


Media Purwodadi – Untuk pertama kalinya, pesawat penumpang terbesar di dunia berjenis Airbus A380-800 asal maskapai Uni Emirat Arab (UEA) Emirates mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

 

 



Seperti inaugural flight umumnya, pendaratan pesawat terbesar di dunia milik maskapai Emirates ini disambut dengan water salute oleh tim Airport Rescue and Fire Fighting Bandara sebagai bentuk penghormatan dan ucapan selamat datang.

Selain itu, inaugural flight pesawat dengan nomor penerbangan EK368 sebagai penanda bagi Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali menjadi satu dari 53 bandara di dunia yang melayani penerbangan komersial reguler pesawat Airbus A380 milik Emirates ini.

Baca Juga: Alami Sakit dan Sempat Kejang, Pedagang Warung Lamongan Meninggal Dunia di Grobogan

Tidak hanya sambutan untuk pesawat, para penumpang yang turun dari pesawat pun turut menerima sambutan meriah berupa kalungan rangkaian bunga dari sejumlah tamu VIP serta tarian sambutan khas Bali.

untuk informasi, pada penerbangan perdananya ke Bali, pesawat berangkat dari Bandara Internasional Dubai pada Kamis, 1 Juni 2023 pukul 03.49 waktu setempat dan tiba pada Kamis, 1 Juni 2023 sore pukul 16.35 WITA dengan membawa 482 penumpang.

"Kami ucapkan selamat datang untuk pesawat Airbus A380 yang dioperasikan Emirates di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Ini merupakan tonggak sejarah yang membanggakan bagi industri penerbangan di Indonesia pada umumnya, serta bagi Angkasa Pura Airports khususnya," jelas Dirut PT Angkasa Pura I Faik Fahmi dikutip dari laman ap1.co.id.

"Kami sangat bangga Bandara I Gusti Ngurah Rai yang dikelola oleh Angkasa Pura I menjadi bandara pertama di Indonesia yang melayani penerbangan komersial reguler pesawat Airbus A380. Kami turut menyampaikan apresiasi kepada Emirates atas kepercayaannya untuk mengoperasikan pesawat ikonik ini ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali," imbuhnya.

Senada dengan Faik Fahmi, Country Manager Emirates untuk Indonesia Mohammad Al Attar menyampaikan optimismenya atas beroperasinya A380 di Bali.

inaugural flight umumnya, pendaratan pesawat terbesar di dunia milik maskapai Emirates ini disambut dengan water salute oleh tim Airport Rescue and Fire Fighting Bandara sebagai bentuk penghormatan dan ucapan selamat datang.

"Pengerahan pesawat A380 ikonik kami untuk penerbangan ke Denpasar akan memberikan kontribusi signifikan dalam melayani peningkatan permintaan pelanggan. Kami senang dapat mencapai tonggak sejarah ini yang akan memperkuat operasi kami di Indonesia, serta rencana komersial di masa depan untuk pasar Indonesia,” ucapnya.

Saat ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melayani penerbangan komersial reguler rute Dubai-Bali-Dubai yang dioperasikan Emirates dengan frekuensi dua penerbangan setiap harinya.

Dua penerbangan Dubai-Bali-Dubai sebelumnya dioperasikan oleh maskapai Emirates dengan menggunakan pesawat tipe Boeing 777-300ER.

Dengan beroperasinya pesawat Airbus A380-800 tersebut, mulai 1 Juni Airbus A380-800 resmi menggantikan peran salah satu dari pesawat Boeing 777-300ER untuk melayani rute Dubai-Bali-Dubai.

Baca Juga: Real Madrid Sukses Dapatkan Jude Bellingham Dari Borussia Dortmund Dengan Biaya Transfer Total Mencapai 2,1T

 

 



Sewindu Emirates di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali

Maskapai penerbangan Emirates yang berasal dari Uni Emirat Arab memiliki sejarah panjang dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Sudah sewindu sejak 2015 mengoperasikan penerbangan dengan rute Dubai-Denpasar-Dubai, saat ini Emirates menjadi salah satu maskapai penyumbang trafik terbesar untuk penerbangan rute internasional di Bali.

Selama delapan tahun beroperasi di Bali, Emirates sering mengambil momen-momen penting setiap bulan Juni. Emirates mendaratkan pertama kali untuk penerbangan langsung Dubai-Denpasar-Dubai pada Juni 2015.

Di tahun pertama beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Emirates mengoperasikan satu penerbangan ke Bali menggunakan pesawat berbadan lebar atau wide body dengan tipe Boeing 777.

Selama 2015 tersebut, Bandara I Gusti Ngurah Rai tercatat melayani sebanyak 137 ribu pergerakan penumpang yang diangkut oleh Emirates.

Para penumpang yang turun dari pesawat pun turut menerima sambutan meriah berupa kalungan rangkaian bunga dari sejumlah tamu VIP serta tarian sambutan khas Bali.

Jumlah trafik dari maskapai Emirates yang dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai sejak tahun 2016 terus mengalami pertumbuhan secara signifikan hingga tahun 2019, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan untuk pergerakan penumpang sebesar 23 persen.

Tahun 2018 menjadi tahun dengan trafik tertinggi maskapai Emirates di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, yakni dengan 510 ribu pergerakan penumpang sepanjang tahun.

Selain melayani rute Dubai-Bali-Dubai, Emirates juga membuka rute Dubai-Bali-Auckland-Bali-Dubai pada Juni 2018.

"Emirates merupakan salah satu maskapai tulang punggung peningkatan trafik rute internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Sejak beroperasi pertama kali di tahun 2015, jumlah pergerakan pesawat dan penumpang dari dan ke Bali terus mengalami pertumbuhan secara konsisten," ujar Faik Fahmi.

Baca Juga: Tidak Bisa Berenang di Kedalaman 5 Meter, Seorang Anak Perempuan Tewas Tenggelam di Sungai Irigasi Gubug

"Sebagai maskapai yang berbasis di Bandara Internasional Dubai yang merupakan bandara megahub internasional, Emirates mengangkut penumpang dengan ragam demografi dari berbagai negara di dunia. Dalam hal ini, Emirates memiliki peranan penting dalam menghubungkan wisatawan global menuju Bali," imbuhnya.

Setelah mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun, trafik Emirates di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mengalami penurunan drastis akibat dampak pandemi global Covid-19.

Seperti maskapai penerbangan internasional lain, Emirates efektif menghentikan operasionalnya di Bali pada April 2020.

Selama periode April 2020 hingga April 2022, praktis trafik Emirates di Bali terhenti karena kebijakan penghentian penerbangan komersial internasional reguler di Indonesia.

Seiring dengan membaiknya penanganan pandemi Covid-19 secara global, Pemerintah Indonesia kembali membuka border untuk penerbangan internasional menuju Bali pada 4 Februari 2022.

Momentum ini dimanfaatkan oleh berbagai maskapai penerbangan yang sebelumnya melayani rute penerbangan internasional di Bali, tidak terkecuali Emirates yang kembali membuka rute penerbangan ke Bali pada Mei 2022.

Jumlah penumpang yang diangkut oleh Emirates setelah beroperasi kembali setelah sempat terhenti karena pandemi global Covid-19 turut berkontribusi positif terhadap tingkat pemulihan atau recovery rate pergerakan penumpang total di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Pada periode Januari hingga April 2023, recovery rate jumlah pergerakan penumpang dibandingkan dengan periode yang sama pada masa sebelum pandemi di tahun 2019 mencapai 83 persen.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: ap1.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler