Network
Media Purwodadi - Burung kenari atau Serinus Canaria terkenal dengan tarikan suaranya yang nyaring serta merdu.
Inilah yang menjadikan kenari sebagai salah satu burung kicau yang paling populer. Bahkan, burung kenari yang dilatih dengan tepat akan menjuarai banyak kompetisi.
Dengan latihan yang rutin, tentunya akan menaikkan nilai ekonomi dan menjadikan burung ini salah satu jenis yang terpopuler di Indonesia.
Baca Juga: 7 Hari Hilang Akibat Banjir Lahar Dingin, Jasad Sopir Truk Pasir Akhirnya Berhasil Ditemukan Tim SAR Gabungan
Kekuatan volume suara kicauan burung kenari menjadi salah satu kemampuan yang harus dimiliki kenari lomba.
Dari penelusuran Media Purwodadi, untuk tampil maksimal dalam perlombaan, burung kenari harus mempunyai volume kicau yang keras.
Berbeda dengan para master yang sudah lama memelihara burung kenari, bagi pemula tentu akan kesulitan melatih kenari agar bersuara keras.
Kualitas suara burung kenari ditentukan oleh dua hal, yaitu keturunan dan perawatan.
Burung kenari yang memiliki suara bagus tentu berasal dari keturunan atau trah indukan yang memiliki suara bagus pula.
Selain itu perawatan burung kenari sejak anakan atau piyik juga bisa membuat suaranya semakin bagus.
Latihan yang dilakukan secara bertahap mulai dari ngeriwik, gacor, ngerol panjang, dan tembus isian.
Sebelum melakukan perawatan perlu diketahui bahwa, perawatan burung kenari yang sudah dewasa, kemungkinan hasilnya tidak bisa sebagus perawatan kenari yang masih anakan (0-4 bulan).
Burung kenari dewasa biasanya sudah memiliki karakter suara sendiri, sehingga cukup sulit untuk mendongkrak volume suaranya.
Sedangkan burung kenari muda dikenal mudah merekam suara masteran yang langsung diterapkan ke dalam suara kicauannya.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat burung kenari agar memiliki suara yang indah, antara lain ;
1. Tidak memberikan pakan yang berlebihan
Pemberian pakan yang terlalu berlebihan pada burung kenari akan mempengaruhi penampilan sekaligus kesehatannya.
Burung kenari yang mendapatkan pakan berlebihan akan menjadi gemuk dan malas bernyanyi karena lebih memperhatikan pakannya.
Untuk mendapatkan hasil burung kenari yang baik, berikan pakan biji-bijian dalam takaran yang tepat, contohnya 1/3 tempat pakan.
2. Memberikan egg food
Egg food atau soft food yang diberikan pada burung kenari akan menambah staminanya.
Egg food ini bisa berupa telur rebus yang digantung dalam sangkar atau diracik dengan bahan-bahan lainnya.
Egg food yang diberikan beberapa hari sekali sebagai pengganti pakan utama bisa memancing burung kenari lebih rajin berbunyi.
Baca Juga: Tidak Bisa Datang ke Lokasi Vaksinasi, Penyandang Difabel Asal Grobogan Ini Akhirnya Dapat Vaksin Covid-19
3. Menjaga kebersihan kandang, rajin mandi dan berjemur
Perawatan kenari membutuhkan perhatian yang ekstra. Salah satu prioritasnya adalah menjaga kebersihan kandang.
Kebersihan kandang dilakukan agar terhindar dari gangguan tungau dan parasit.
Burung kenari yang terkena tungau tidak mampu berkicau dengan baik dan malas bernyanyi.
Kenari bisa dimandikan dengan cara disemprot atau menggunakan bak mandi kecil yang diletakkan di dalam sangkar.
Sedangkan kenari bisa dijemur sebelum pukul 10.30 sambil memberikan makanan berupa daun-daunan.
Setelah itu pindahkan kenari di tempat yang lebih teduh sambil memberikan pakan berupa biji-bijian.
4. Melatih di kandang umbaran
Fisik yang kuat dibutuhkan kenari agar memiliki suara yang keras.
Salah satu pilihan yang tepat adalah dengan melatihnya di kandang umbaran yang bisa dilakukan sebanyak tiga kali dalam seminggu.
5. Menstabilkan birahi burung kenari
Perlu diketahui bahwa birahi burung kenari merupakan faktor penting dalam meningkatkan suara.
Ketika birahi burung kenari rendah, biasanya akan jarant berkicau sehingga suaranya tidak begitu keras.
Jika birahi kenari tinggi maka suaranya akan menjadi stabil, sehingga menstabilkan suara burung kenari menjadi faktor penting dalam menjaga suara kenari.
Itulah beberapa hal penting yang bisa Anda ketahui tentang burung kenari dan cara membuatnya bersuara indah. Tertarik untuk mencobanya, bukan?.***
