Jadi pertanyaan ini mencari koneksi antara sejarah dan pengalaman hidup Anda dengan kebutuhan perusahaan.
Jadi pastikan ada “benang merah” antara apa yang Anda ceritakan dengan visi perusahaan tersebut.
Pertanyaan Kedua
“Apa yang terjadi di pekerjaan yang sebelumnya?”
Pertanyaan ini mau dijawab apapun pasti tetap salah. Dan justru itu fungsinya. Pertanyaan ini akan melihat sepandai apa Anda “mengarang indah”.
Atau justru terlalu jujur atau lugu yang akhirnya akan menjebak diri Anda sendiri.
Pertanyaan Ketiga
“Apa kelemahan terbesar Anda?”
Pertanyaan jebakan ini mau tidak mau harus dijawab dengan kesan “terlalu yakin” sehingga level ekspektasi yang Anda pasang sendiri dari jawaban yang Anda berikan akan dipakai perusahaan.