Media Purwodadi - Ada sejumlah pertanyaan wawancara kerja yang akan diberikan kepada HRD ketika Anda mendapat panggilan wawancara.
Namun, hati-hatilah terhadap pertanyaan wawancara kerja yang diberikan HRD. Karena ada beberapa pertanyaan yang menjebak.
Pertanyaan wawancara kerja ini memang terdengar simple, tetapi bisa menjebak siapapun. Bahkan yang sudah professional atau pengalaman sekalipun.
Karena pertanyaan wawancara kerja ini akan mengorek informasi terkait kepribadian dan prinsip Anda tanpa Anda sadari.
Baca Juga: Muncul Wajahnya di Time Square New York, Begini Kata Gading Martin Ungkapkan Perasaannya
Berikut sejumlah pertanyaan wawancara kerja yang harus Anda perhatikan agar wawancara kerja berjalan lancar dikutip dari Facebook Edwin Lau Full.
Pertanyaan Pertama
“Ceritakan sedikit tentang diri Anda”.
Pertanyaan asli dibalik pertanyaan ini adalah “Apa yang Anda bisa beri bagi perusahaan saya?”.
Jadi pertanyaan ini mencari koneksi antara sejarah dan pengalaman hidup Anda dengan kebutuhan perusahaan.
Jadi pastikan ada “benang merah” antara apa yang Anda ceritakan dengan visi perusahaan tersebut.
Pertanyaan Kedua
“Apa yang terjadi di pekerjaan yang sebelumnya?”
Pertanyaan ini mau dijawab apapun pasti tetap salah. Dan justru itu fungsinya. Pertanyaan ini akan melihat sepandai apa Anda “mengarang indah”.
Atau justru terlalu jujur atau lugu yang akhirnya akan menjebak diri Anda sendiri.
Pertanyaan Ketiga
“Apa kelemahan terbesar Anda?”
Pertanyaan jebakan ini mau tidak mau harus dijawab dengan kesan “terlalu yakin” sehingga level ekspektasi yang Anda pasang sendiri dari jawaban yang Anda berikan akan dipakai perusahaan.
Sebagai standar paling minim dari kinerja Anda kelak di perusahaan mereka.
Pertanyaan Keempat
“Peraturan kita X&Y. Apa pendapat anda tentang hal itu?”
Pertanyaan ini adalah jebakan utama karena langsung berkaitan dengan prinsip perusahaan yang “suci”.
Pertanyaan ini akan merampas level toleransi dan hak Anda secara tidak langsung karena jika memang Anda mau bekerja disana, mau tidak mau harus sepakat dengan aturan tersebut.
“Apabila Anda justru tidak setuju atau malah melawan aturan tersebut, 1000% Anda tidak akan mendapatkan pekerjaan tersebut,” sebut Edwin Lau.
Nah, bagi Anda yang punya perusahaan, pertanyaan ini bisa jadi “peluru” bagi Anda. Dan buat para calon karyawan, pikirlah matang-matang tentang jawaban yang Anda akan beri.
“Ingat, wawancara kerja sekalipun terkesan elegan dan akrab, namun sebenarnya adalah medan perang urat syaraf yang akan menguji kekuatan mental dan intelektual Anda sampai titik maksimal,” pungkas Edwin Lau.***