Media Purwodadi - Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan ketika mengirim lamaran kerja, agar lamaran menarik HRD.
Segera siapkan lamaran kerja Anda, karena meski pandemi Covid-19 masih melanda negeri tak sedikit perusahaan yang terus membuka lowongan kerja.
Namun, sebelum membuat lamaran kerja ada baiknya Anda memperhatikan hal apa saja yang tidak boleh dilakukan ketika mengirim kerja.
Berikut Founder Karir Nasional Nanda Rizky Kurniawan membagikan hal apa saja yang tidak boleh dilakukan saat mengirim lamaran kerja yang dibagikan melalui akun instagram @nandarizky.k
Nah, jangan sampai terlewat segera siapkan lamaran kerja terbaikmu. Karena banyak pelamar melakukan kesalahan ini dan membuat HRD tidak lagi menarik membaca lamaran dan CV Anda.
Hal yang harus dihindari ketika mengirim lamaran kerja adalah sebagai berikut:
Tidak Ada Kalimat Pembuka Pesan Email
Jangan biarkan subjek dan badan email Anda terlihat kosong saat mengirim lamaran kerja. Karena akan terkesan tidak berniat mengirim berkas lamaran.
Tulislah beberapa kalimat pada subjek email, misalnya posisi lamaran yang Anda inginkan.
Atau biasanya hal tersebut sudah ada dalam syarat dari perusahaan pada kualifikasi dan syarat mengirim lamaran.
Demikian juga pada bagian badan email, tidak ada salahnya menuliskan salam pembuka yang menggiring HRD tertarik membuka lamaran dan CV Anda selanjutnya.
Bahkan jika Anda mengirim lamaran kerja pada perusahaan kreatif, gunakan bahasan yang unik dan menggelitik. Tapi tetap terapkan etika kesopanan.
Terlalu Banyak Lampiran Berkas
Sebaiknya ketika mengirim lamaran kerja hindari mengirim terlalu banyak lampiran berkas.
Karena hal ini bisa mempersulit HRD, karena harus download satu persatu lampiran berkas yang Anda kirim.
Rekomendasi:
Anda bisa lampirkan dalam 1 file, format pdf. Agar HRD cukup sekali download dan cek berkas lamaran Anda.
Terlalu Banyak Kirim Lamaran Di Hari yang Sama
Yang tidak boleh dilakukan saat mengirim lamaran kerja selanjutnya adalah sebaiknya menghindari mengirim lamaran kerja hingga lebih dari 3x, Anda cukup kirimkan berkas 1x saja.
“Jika kamu ingin kirim lamaran lagi di perusahaan yang sama, berikan jeda 3 hari untuk kirim berkas lamaran lagi,” tulis Nanda Rizky.
Berkas yang Dikirim Tidak Format PDF
Hal yang tidak boleh dilakukan saat mengirim lamaran kerja yaitu mengirim berkas lamaran dalam format Ms. Word.
Karena jika Anda kirim berkas format Ms. Word pada saat setelah download, file yang akan dibaca sering berantakan.
“Usahakan save dulu dalam format pdf ya, agar tidak berantakan dan terkunci tampilan CV nya,” saran Nanda Rizky.
Ukuran Berkas File Terlalu Besar
Sering sekali pelamar tidak memperhatikan ukuran file berkas lamaran kerja, ketika kirim berkas ke perusahaan, ternyata file-nya berukuran 3mb. Bahkan ada juga yang sampai 5mb.
Rekomendasi:
Usahakan kirim berkas lamaran berukuran tidak lebih dari 2mb.
Hal itu guna tidak memenuhi ruang penyimpanan data perusahaan, dan bisa mempercepat HRD dalam proses download berkas yang kamu kirim.
Isi CV Berantakan dan Susah Terbaca
Pastikan ketika membuat CV, semua tersusun rapi, font teks mudah terbaca, tampilan rapi dan tidak berantakan.
Semua bertujuan agar memudahkan HRD, dan memberikan kenyamanan membaca saat cek berkas lamaran kerja dan CV yang Anda kirim.***