Capaian Kredit Pelaku UMKM Mencapai 45 Persen di Jawa Tengah, Penyaluran KUR Hingga Rp42 Triliun

- 22 Maret 2022, 21:15 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Kepala OJK Regional 2 Jateng – DIY, Aman Santosa saat memaparkan tentang kondisi para pelaku UMKM di wilayah ini.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Kepala OJK Regional 2 Jateng – DIY, Aman Santosa saat memaparkan tentang kondisi para pelaku UMKM di wilayah ini. /dok Humas Pemprov Jawa Tengah.


Media Purwodadi – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Jawa Tengah menjadi yang terbesar.

Menurut Kepala OJK Regional 2 Jateng – DIY, Aman Santosa menutuirkan, capaian kredit UMKM di Jawa Tengah melebihi capaian permintaan nasional yang sebenarnya sudah lama diraih Jateng pada tahun 2016.

Aman Santosa mengungkapkan, secara persentase kredit UMKM mencapai 45 persen, dibanding pada permintaan Presiden yaitu 35 persen.

Baca Juga: Kode Redeem Manga Clash Rabu, 23 Maret 2022 : Segera Lakukan Permainan Ini, Jangan Lupa Klaim

“Di Jateng sudah mencapai 45 persen lebih," kata Aman usai mendampingi Gubernur Ganjar Pranowo di Rapat Koordinasi Daerah dan Pleno TPKAD Se-Jawa Tengah di kantor Otoritas Jasa Keuangan Regional 3 Jateng-DIY, di Kota Semarang, Selasa 22 Maret 2022.

Menurut Aman, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jawa Tengah tahun 2021 totalnya mencapai Rp 42 triliun. Jumlah itu merupakan yang tertinggi secara nasional. Dengan porsinya mencapai 18 persen.

"Ini merupakan gambaran bahwa sudah cukup baik dalam melaksanan akses keuangan bagi masyarakat, cuman memang kita harus evaluasi, jangan-jangan masih ada ruang-ruang yang bisa diperbaiki untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," tambah Aman.

Terkait banyaknya aduan masyarakat yang belum mendapatkan KUR atau bantuan kredit, Aman Santosa menuturkan banyak dari mereka yang lari ke pinjaman online atau rentenir dan sejenisnya.

Baca Juga: Kode Redeem Game Epic Treasure, Rabu 23 Maret 2022 : Segera Klaim Malam Ini, Jangan Sampai Kamu Kehabisan

Di tahun 2022, pihaknya akan mengevaluasi dan membuat program baru supaya keluhan keluhan masyarakat atau kesenjangan (gap) bisa diperbaiki secara perlahan.

"Karena kita sudah tahu harus kemana bergerak. Program sudah bagus besarannya tetapi saya sadari ada beberapa ruang yang masih bisa diisi. Intinya ini, perbankan memang perlu lebih proaktif, lebih jemput bola agar masyarakat yang tidak terlayani, akan terlayani dengan baik," tambah Aman Santosa.

Dari data OJK sendiri, UMKM di Jawa Tengah berjumlah 4juta. Hasil survei yang didapatkan, para pelaku UMKM mengalami mengalami kesulitan pada soal pemasaran. Aman juga menyebut, para pelaku UMKM banyak yang terkendala di pembiayaan.

Terkait hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya terus berikhtiar membantu UMKM mencari cara baru agar pascapandemi ini ekonomi bisa menggeliat.

"Mereka yang kesulitan mencari kerja bisa menjadi entrepreneur, sehingga masyarakat yang mempunyai usaha baru, mulai berkembang, mulai bagus agar usaha mereka bisa lebih gede. Lainnya bisa meniru enterpreneur juga. Karena kita masih kekurangan," kata orang nomor satu di Jawa Tengah ini.***

Editor: Andik Sismanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah