Media Purwodadi – Bertemu Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, peternak cerita nasib mereka dan hewan saat pendemi Covid-19.
Bahkan, seorang peternak hewan kurban di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Barat, curhat ke Taj Yasin terkait penjualan hewan kurban yang anjlok.
Kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah, peternak mengaku salah satu penyebabnya adalah banyak panitia Idul Adha yang enggan menyelenggarakan kurban untuk menghindari kerumunan.
Saat bertemu Taj Yasin, Sutrisna mengaku trik bertahan hidup yang dilakukannya pun tidak maksimal.
Sutrina peternak sapi mengaku, usahanya sudah dirintis sejak tahun 2008 lalu. Namun, Pada masa awal pandemi Covid-19 usahanya jauh menurun.
Baca Juga: Walikota Solo Gibran Rakabuming, Tetap Pimpin Solo Kendati Positif Covid-19
Setelah situasi sempat melandai beberapa waktu lalu, ia memutuskan belanja bibit sapi untuk persiapan iduladha 1442 H.
Tapi perkiraannya meleset karena kondisi Covid-19 di Kabupaten Semarang maupun di Jawa Tengah justru terus naik.
Terlebih RPH-RPH di sekitar Ungaran juga sudah over permintaan.