Terdampak Karena PPKM Darurat, Ganjar Pranowo Arahkan Pegawai Bergaji Tetap Larisi Jualan Pedagang

- 9 Juli 2021, 14:44 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berdialog dengan anggota kepolisian tentang gerakan mobilitas masyarakat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berdialog dengan anggota kepolisian tentang gerakan mobilitas masyarakat. /Humas Pemprov Jawa Tengah/

Media Purwodadi - Pemberlakuan PPKM Darurat membuat para pedagang di bidang kuliner merasakan dampaknya. Hal itu diketahui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Melihat fenomena ini, Ganjar Pranowo mengajak para aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat yang masih memiliki gaji tetap untuk banyak jajan atau berbelanja.

Ganjar menjelaskan, hal itu bisa dilakukan dengan melarisi apa saja yang dijual pedagang di warung dan bisa dibeli secara online atau take away.

Menurut Ganjar Pranowo, situasi seperti sekarang ini membuat sulit. Maka, Ganjar mengajak para pegawai yang masih punya gaji tetap, termasuk ASN agar banyak jajan.

"Kalau perlu tidak usah memasak," ucap Ganjar Pranowo, saat memantau mobilitas masyarakat di perbatasan Kota Semarang - Kendal, Jumat 9 Juli 2021.

Baca Juga: Klaster Hajatan Ditemukan di Desa Kecis, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Ingatkan Tunda Kegiatan Keramaian

Ganjar menjelaskan dirinya masih melihat mobilitas masyarakat di Jawa Tengah masih tinggi. Termasuk di masa PPKM Darurat ini.

Dengan adanya belanja di warung, Ganjar melihat hal ini dapat membantu penghasilan para pedagang di masa PPKM Darurat bisa meningkat.

"Ayo kita beli di warung tetangga. Belilah di mereka yang jualan agar mereka bisa hidup ekonominya," ajak Ganjar Pranowo.

"Kalau kita belanja sendiri mungkin ngirit, ya. Sekarang boros sepuluh persen tidak apa-apa, sehingga warung-warung akan laku," ungkap Ganjar Pranowo yang lengkap dengan seragam gowesnya.

Selain berdampak positif pada pedagang yang memiliki warung, layanan online maupun take away juga berdampak baik untuk para penyedia jasa layanan ojek. Baik dari perusahaan formal maupun lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Harapkan Adanya Penambahan Vaksinasi Agar Herd Immunity Segera Terlaksana

"Nanti yang antar itu ojek. Ojek juga akan laku. Tidak hanya ojek yang dari perusahaan formal saja, tetapi tetangga kanan kiri bisa disuruh juga asal tetap melakukan protokol kesehatan," tambah Ganjar Pranowo.

Suami dari Siti Atikoh ini berharap agar mobilitas masyarakat Jawa Tengah perlu ditekan lagi, sebab masih ada peningkatan mobilitas dalam dua hari terakhir.

Padahal sebelumnya sudah terlihat ada penurunan mobilitas. Pengetatan ini juga akan melibatkan petugas dari kepolisian dan TNI di lapangan.

"Kita sudah agak turun. Mestinya progres tambah turun, tetapi justru kemarin meningkat. Maka, sekarang diperketat dengan bantuan dari kepolisian dan TNI," tambah Ganjar.

Kesadaran masyarakat juga diperlukan agar semua bisa menahan diri. Meski dirasakan berat, Ganjar mengimbau kesadaran dari masyarakat agar Covid-19 di Jawa Tengah tidak semakin parah.

Baca Juga: Ke Demak, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Pastikan Pasokan Oksigen Aman dan Tidak Ada Kenaikan Harga

"Please, mohon betul kesadaran masyarakat untuk semua bisa menahan diri. Ini berat, ini sulit, saya tahu, tapi ayo kita musti bersama-sama menjaga diri," imbau Ganjar.

"Yang bekerja dan yang jualan, ayo tetap semangat bekerja dan semangat jualan tetapi prokesnya harus tetap ditaati," pesan Ganjar.

"Sehingga kalau tidak nongkrong kan tidak apa-apa. Belinya melalui online tidak apa-apa. Ojol juga bisa bekerja," paparnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kepada para pegawai yang masih mempunyai gaji tetap, termasuk ASN agar banyak jajan di warung tetangga, maupun menggunakan layanan take away.

Imbauan itu disampaikan Ganjar Pranowo untuk mendukung agar perekonomian para pedagang dan tukang ojek tetap hidup untuk keluarganya.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah