Sempat Lesu Akibat Pandemi, Kawasan Wisata Candi Borobudur Magelang Kini Kembali Bergeliat

- 17 Mei 2022, 11:46 WIB
Paket wisata jeep di kawasan Candi Borobudur kembali mendapatkan antusias dari para pengunjung.
Paket wisata jeep di kawasan Candi Borobudur kembali mendapatkan antusias dari para pengunjung. /dok Humas Pemprov Jateng.

Media Purwodadi – Kondisi terparah di saat pandemi Covid-19 terjadi di sektor pariwisata. Terutama di wilayah Kabupaten Magelang.

Dua tahun destinasi wisata di kawasan Candi Borobudur sempat mati suri, namun kini banyak pengembangan di wilayah tersebut.

Pengembangan kawasan wisata di Candi Borobudur kini menjadi destinasi super prioritas sempat tidak berjalan selama dua tahun lantaran pandemi.

Kini, kondisi tersebut sudah berbalik 180 derajat dan Kawasan Candi Borobudur kembali ramai mendapatkan para wisatawan.

Baca Juga: Tertangkap Kamera CCTV, Warga Grobogan Amankan Seorang Pria Usai Lakukan Aksi Pencurian Kotak Amal di TPU

Kondisi warung makan, kafe, restoran, tempat penjualan suvenir, hingga pedagang kecil sudah merasakan dampak dari peningkatan tersebut.

Begitu juga dengan tempat-tempat penginapan yang berada di kawasan Borobudur kini banyak yang penuh. Bahkan, kini ada satu alternatif yakni Balkondes Karangrejo.

Hingga akhir bulan Mei 2022, Balkondes Karangrejo sudah terisi tamu yang akan menginap di sana. Sebelumnya, saat pandemi mengalami penurunan.

Namun, setelah pandemi berkurang dan PPKM longgar, tamu membludak dan terpaksa menolak tamu karena sudah mendapatkan pesanan tamu yang akan menginap hingga akhir Mei 2022 nanti.

“Sejak pandemi berkurang dan PPKM dilonggarkan, kawasan ini sudah mulai ramai lagi. Di tempat kami ini, semua kamar sudah fuul dipesan sampai akhir bulan," kata Ety Windaryanti, pengelola Bakondes Karangrejo, seperti yang dikutip dari laman Pemprov Jateng.

"Kami merasakan sekali perbedaannya. Dulu waktu pandemi sepi sekali, bahkan sampai tidak ada wisatawan datang. Hampir dua tahun kondisi itu terjadi. Sekarang sudah mulai ramai, peningkatan kunjungan lebih dari 100 persen," tambah Ety.

Kondisi demikian tidak membuat pengelola Balkondes Karangrejo mematok tarif yang lebih dari normal. Ety menegaskan, semua harga, baik sewa kamar dan joglo masih sepertidulu.

Pengembangan kawasan wisata di kawasan Borobudur juga memberikan dampak bagi masyarakat sekitar. Wisatawan kini tidak hanya menumpuk di Candi Borobudur saja, tetapi juga di desa-desa wisata yang kini menjadi destinasi wisata di kawasan tersebut.

"Pengembangan kawasan Borobudur saat ini sangat terasa buat kami. Banyak wisatawan berdatangan ke desa-desa dan menikmati paket wisata yang ada," kata Agus Prayitno, pengelola wisata Jeep di kawasan tersebut.

Setiap hari, para wisatawan yang datang terus meningkat setelah pandemi berkurang. Agus mencatat, kurang lebih ada sekitar 2.000 wisatawan yang datang untuk menikmati jasa wisata yang disediakannya tersebut.

"Kondisinya sudah kembali normal seperti sebelum pandemi, bahkan sekarang lebih banyak wisatawan datang. Kami sangat merasakan dampak pengembangan Kawasan Borobudur ini," kata pemilik Gubuk Kopi ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak, Selasa 17 Mei 2022 : Libra Jangan Berikan Kekuasaan Anda, Scorpio Jadi Lebih Rajin Bekerja

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melihat pengembangan wisata di kawasan Candi Borobudur sudah kembali berdenyut.

Ganjar mengaku senang dengan kembalinya geliat pariwisata di kawasan Candi Borobudur setelah dua tahun menghadapi masa pandemi.

Pihaknya menjelaskan, target dalam pengembangan wisata Candi Borobudur ini bisa mengangkat ekonomi masyarakat.

Tidak hanya untuk wilayah kawasan wisatanya saja, namun juga masyarakat sekitar diharapkan mendapat rezeki dari pengembangan wisata tersebut.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x